27 Juli 2024

Adakan Tatap Muka di Pasar Sentral Tanah Merah, Pemda Boven Dinilai Melanggar Aturan Pembatasan Sosial

0

Pertemuan tatap muka masyarakat dengan pemerintah daerah di pasar sentral Tanah Merah. Foto: PSP/VER

Lusius Apayman : Pemerintah hanya undang perwakilan, masyarakat umum yang datang sendiri.

Tanah Merah, PSP – Kegiatan tatap muka bersama dan pembagian losmen Pasar serta peresmian Pasar sentral Tanah Merah pada senin, 4/5/2020 mendapat beragam respon negative berbagai kalangan, karena menilai Pemda Boven Digoel melanggar aturan Sosial Distancing yang dikeluarkan Pemerintah, baik Pusat, Propinsi maupun kabupaten kota, yang notabene aturan inipun dikeluarkan Pemda Boven Digoel sendiri.

Menanggapi berbagai sorotan itu, Kepala Dinas Perhubungan Boven Digoel Lusius Apayman sebagai pihak yang juga turut mengundang perwakilan masyarakat dalam tatap muka bersama mengatakan, adanya konsentrasi massa itu, sebenarnya tidak mengundang masyarakat untuk hadir. Namun Pemerintah hanya mengundang para perwakilan dari pedagang Asli Mama Papua, Pedagang non papua, perwakilan Organda, Ikatan Sopir Hilux dan berbagai perwakilan lainnya, untuk membicarakan pengoperasian Pasar Sentral dan Terminal.

Namun yang hadir, diluar dugaan Pemerintah karena bukan saja tamu undangan yang hadir melainkan banyak masyarakat umum yang hadir, hal itu lantaran berkembang isu akan ada pembagian sembako. Padahal nyatanya tidak demikian, Pemda Boven Digoel melalui Tim Gugus tidak membagikan sembako.

Diakui Lusius, sembako yang dibagikan pada saat itu merupakan inisiatif dari Kepala Dinas Koperindag dan itupun bukan untuk masyarakat umum, melainkan diberikan bagi mereka para perwakilan yang diundang tersebut.

Baca Juga : Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Areal Kali Mandobo Ancam Buat Jalan Darurat

“Kita tidak undang masyarakat umum, kita hanya undang perwakilan saja namun yang datang itu bukan perwakilan melainkan masyarakat umum, namun kita langsung berikan alat pelindung diri seperti masker, ini luar dari dugaan karena beredar berita Hoax bahwa ada pembagian sembako,”tegasnya.

Setelah melihat tingginya animo masyarakat untuk hadir saat itu, dijelaskan Kadis Perhubungan, pihaknya langsung membagikan masker pada mereka yang hadir, sebagai langkah antisipasi pencegahan Covid-19 dan dipastikan semua yang hadir menggunakan Alat pelindung diri.

Baca Juga : PDIP Usulkan Bibianus Ukurop Sebagai PAW Wakil Bupati Boven

Menurutnya jika ada yang beranggapan Pemerintah mengundang dan mengumpulkan massa, itu tidak benar. Masyarakat yang datang saat itu sudah disuruh pulang, namun mereka bersikeras menghadiri pertemuan tersebut.

Masyarakat diminta harus bijak menggunakan media social, dan memastikan akar persolan tertentu sebelum disebarkan di medsos, karena ada pihak-pihak tertentu yang tidak mau melihat sisi positifnya dan terus mencari-cari kesalahan Pemerintah untuk disebarkan, dalam rangka menciptakan rasa ketidak percayaan masyarakat terhadap Pemerintah.

“Saya mau katakana disini bahwa, pemerintah mengundang dan mengumpulkan masa itu tidak benar, karena masyarakat berpikir bahwa ada bagi sembako makanya masyarakat datang rame-rame, yang kita undang perwakilan saja,” ujarnya. [VER-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *