GNPIP 2024 Kedepankan GAP dan Digital Farming, BI Dorong Peningkatan Produksi Pangan di Tanah Papua

0
Penyerahan bantuan dari Bank Indonesia dalam kegiatan GNPIP 2024 yang digelar di kabupaten Merauke

Penyerahan bantuan dari Bank Indonesia dalam kegiatan GNPIP 2024 yang digelar di kabupaten Merauke

Merauke, PSP – Guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua (KPw BI Papua) menggelar  Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Papua Selatan (PPS) tahun 2024 pada Kamis 25 Juli 2024 di Lapangan Kantor Bupati Merauke. Kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi lintas instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah dalam rangka mendorong peningkatan produksi pangan melalui inovasi, sinergi, dan digitalisasi.

Sejalan pemulihan produksi dan pasokan pangan di Papua Selatan, tingkat inflasi PPS pada Juni 2024 tercatat di urutan ke-6 terendah Nasional, yakni 2,04 persen years on years (yoy).

” Namun demikian, kita jangan terlalu cepat berpuas diri dulu karena tantangan ke depan juga masih terus perlu diwaspadai”, ujar Sunaryo, Asisten 2 Sekretariat Daerah PPS mewakili Pj. Gubernur PPS dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Faturachman menyampaikan upaya pengendalian inflasi telah dilakukan dengan mengacu pada kerangka 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

” Pasokan dan distribusi yang masih terbatas ditengah permintaan yang meningkat menjadi salah satu faktor yang turut memberikan tekanan pada harga pangan,” kata Faturachman dalam sambutannya.

Implementasi Good Agricultural Practices (GAP) dan digital farming bagi petani dan kelompok masyarakat terus didorong untuk mendukung peningkatan produktivitas komoditas pangan. Implementasi digital farming serta pemanfaatan pupuk organik dan pertanian hidroponik turut didukung sebagai replikasi best practice pertanian dari hulu ke hilir.

Di samping itu, Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan fasilitasi distribusi pangan juga terus diperluas untuk mengefisiensikan rantai pasok pangan.

Pembukaan seremoni GNPIP 2024 ini juga mencakup beberapa hal, diantaranya pemberian bantuan sarana prasarana pertanian kepada 2 Poktan dan 1 Ponpes dari Merauke (Poktan Maju Makmur, Poktan Sumber Rejeki, Ponpes Al-Munawwaroh) serta 1 Poktan dari Nabire (Poktan Kaipoa).

Kemudian peluncuran Pupuk Organik Cair hasil produksi SMK Negeri 5 Merauke, penandatanganan KAD antara distributor di Kota Jayapura dan gapoktan bawang merah di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

” Pelaksanaan GNPIP ini dilaksanakan di kabupaten Merauke selaras dengan program pemerintah pusat untuk mewujudkan Merauke sebagai lumbung pangan atau Food Estate,” tambahnya.

Dalam rangka mendukung ketersediaan pangan sekaligus memperluas digitalisasi QRIS, kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang disinergikan bersama Perum Bulog dilaksanakan secara serentak di Merauke, Nabire, Mimika, dan Kota Jayapura selama 2 hari pada tanggal 25-26 Juli 2024.

Bagi masyarakat yang bertransaksi menggunakan QRIS berhak mendapatkan tambahan sembako berupa 1 pcs minyak goreng secara gratis. Total kuota minyak goreng gratis yang disiapkan sebanyak 1.050 pcs, yang terdiri dari Merauke 400 pcs, Kota Jayapura 350 pcs, Nabire 150 pcs, dan Mimika 150 pcs. Secara total, jumlah beras SPHP yang disiapkan sekitar 5,25 ton.

Sebagai salah satu rangkaian kegiatan pada GNPIP Papua Selatan 2024, KPw BI Papua juga telah menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah dan telah dipresentasikan oleh finalis pada 24 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan sinergi dengan akademisi dan masyarakat umum untuk menjaring ide-ide pengendalian inflasi di Papua Selatan. Dari 6 finalis yang telah melakukan presentasi, diperoleh ide inovatif dari optimalisasi saluran distribusi hingga ide BUMKAM (Badan Usaha Milik Kampung) sebagai distributor dalam menjaga kestabilan harga di Papua Selatan. [JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *