27 Juli 2024

Berobat dengan JKN, Adi Saputra Dapatkan Layanan dengan Ramah dan Profesional

0

Merauke, PSP – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Tidak sedikit pula masyarakat yang sangat terbantu dan bersyukur akan hadirnya Program ini, salah satunya adalah Danang Adi Saputra (19), seorang pelajar yang tinggal di Jaya Makmur, Kurik Kabupaten Merauke, telah merasakan manfaat yang signifikan dari kehadiran JKN. Sebagai seorang peserta JKN sejak program ini pertama kali diperkenalkan, Saat ditemui oleh tim Jamkesnews di rumah sakit tempat dia menjalani perawatan, Danang, berbagi pengalaman tentang proses pengobatan penyakit Malignant Neoplasm of Cheek Mucosa yang dialaminya.

“Awalnya, saya merasakan ketidaknyamanan di pipi kanan. Tapi, saya tidak menghiraukannya karena mengira hal yang biasa saja. Kemudian, di hari yang lain saya merasakan benjolan kecil dibagian pipi. Lagi-lagi saya tidak menghiraukannya. Namun, gejala semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Dada saya terasa sesak dan pernapasan menjadi semakin sulit. Rasa khawatir dan ketidakpastian pun semakin saya rasakan. Dalam usaha untuk meredakan gejala tersebut, saya mencoba untuk mengandalkan obat-obatan seadanya. Saya mengonsumsinya dengan harapan akan membantu meredakan sesak dan ketidaknyamanan yang melanda. Sayangnya, setelah beberapa waktu menggunakan obat tersebut, tidak ada perubahan yang berarti. Malahan rasa sakit kian bertambah” ujarnya.

Di tengah kondisi ketidaknyamanan yang dialami, ia didampingi oleh ibunya memilih untuk membawanya ke Fasilitas Kesehatan. “Akhirnya, saya memutuskan untuk mencari bantuan profesional. Dengan langkah penuh keberanian, saya pun datang menuju Puskesmas untuk meminta pertolongan medis. Namun, tidak lama berselang saya dirujuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) di rumah sakit setempat di Kabupaten Merauke” ucapnya.

Berbicara tentang proses pelayanan, Ia sama sekali tidak merasakan adanya perbedaan dengan peserta lain meskipun berbeda tingkatan kelas kepesertaan JKN, “Sesaat setelah tiba di sana, saya disambut dengan penuh keramahan dan keprofesionalan tim medis. Mereka melakukan berbagai pemeriksaan dan tes yang kemudian mengonfirmasi diagnosis. Saya sama sekali tidak merasakan ketidakadilan, mereka melayani saya dengan baik sejauh ini” tambahnya.

Dokter memberikan pemahaman dan gambaran yang lebih mendalam tentang kondisi yang saat ini dialaminya. “Perawatan yang akan saya terima, termasuk kemungkinan akan dioperasi dibagian mulut. Hal itu terasa seperti tantangan besar yang harus saya hadapi. Saya tidak berpikir kalau sampai dioperasi” ujarnya.

Mendengar penyampaian Dokter tentang diagnosa yang telah dijalani dan mengetahui perawatan lanjutan apa yang bisa didapatkan seketika membuat ia terbayang mengenai besaran biaya yang akan dibebankan. Terlebih lagi dengan keadaan ekonomi keluarga yang serba pas-pasan.

“Saya bingung bagaimana cara membayarnya nanti, apalagi sampai operasi pasti biayanya cukup besar. Saya tidak tau harus dapat uang dari mana” ucapnya.

Kebingungan tentang biaya pengobatan yang sedari awal muncul sedikit demi sedikit menghilang lantaran ia telah terdaftar sebagai peserta program JKN segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Nantinya perawatan sebelum dan sesudah pengobatan akan ditanggung oleh program JKN. “Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa nantinya biaya perawatan akan sepenuhnya menjadi tanggungan JKN, sekaligus obat-obatanya” ujarnya.

Hal ini patut disyukuri mengingat selama masa pemanfaatan dirinya tidak pernah kecewa dengan pelayanan yang diberikan. Ia berpendapat bahwa kehadiran program JKN memang sangat dirasakan manfaatnya terutama bagi masyarakat yang tidak mampu.

“Saya semakin yakin dengan program ini, pasti bukan hanya saya saja yang merasakannya tapi masyarakat lain juga, maka sebagai masyarakat sangat membutuhkan dan berharap program ini tetap terus dipertahankan,” tutupnya. (TR/ar).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *