27 Juli 2024

Program JKN Mengubah Sistem Layanan Kesehatan Menjadi Lebih Baik

0

Papua Selatan Pos-Merauke. Salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Swahman Purba (52) yang terdaftar pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Penyelenggara Negara di salah satu Instansi di Kabupaten Merauke. Ia mengaku sangat bersyukur bisa berobat menggunakan program JKN dengan beberapa kemudahan yang ia dapatkan pada saat mengakses layanan kesehatan diantaranya penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan tidak ada lagi berkas yang harus di fotocopy ketika mengakses layanan kesehatan.
“Saya melihat sudah banyak perubahan dalam layanan kesehatan menggunakan program JKN termasuk salah satunya penggunaan NIK sebagai pengganti kartu untuk mendaftar di ruang adminsitrasi puskesmas. Waktu awal berobat, saya diminta untuk menunjukkan kartu JKN atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kebetulan saya hanya membawa KTP dan ternyata bisa digunakan meskipun awalnya saya agak ragu bisa digunakan,” ungkapnya.
Selain mendapatkan kemudahan penggunaan NIK sebagai pengganti kartu JKN untuk berobat, Swahman Purba juga bersedia menceritakan pengalamannya menggunakan program JKN ketika berobat ke rumah sakit beberapa waktu yang lalu. Ia menilai bahwa mutu layanan kesehatan sejak era BPJS Kesehatan ini semakin membaik dan melihat adanya perubahan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
“Beberapa waktu yang lalu saya pernah mengkases layanan kesehatan di rumah sakit karena penyakit alergi yang saya alami tidak kunjung membaik. Untuk mengurangi resiko berkelanjutan, dari puskesmas saya dirujuk untuk pengobatan lebih lanjut. Saya melihat ada banyak perubahan layanan kesehatan di rumah sakit salah satunya penggunaan antrian online. Karena masih baru awalnya saya masih bingung untuk penggunaan antrian online di rumah sakit tapi oleh petugas yang ada disana saya diajarkan dan ternyata cukup mudah. Sistem layanan dengan antrian online ini tentunya sangat membantu pasien untuk mengetahui nomor antrian yang dimiliki dan bisa melihat jadwal dokter secara langsung” ucapnya.
Pelayanan kesehatan yang kian membaik, membuat Swahman Purba penasaran dengan kualitas layanan di rumah sakit tersebut, setelah mendapatkan nomor antrian, ia pun segera bergegas antri pada ruang poli yang telah ditentukan. Ia mengaku cukup takjub dengan perubahan sistem layanan yang ada.
“Petugas loket melayani dengan baik, ramah dan mengarahkan saya untuk mengantri di poli yang tentukan sebelumnya. Tidak lama kemudian, nomor antrian saya pun dipanggil dengan menggunakan sistem dan segera masuk dalam poli. Memperlihatkan nomor antrian, saya langsung dilayani oleh dokter dan perawat poli dengan sangat baik dan profesional. Setelah mendapatkan pemeriksaan di poli, oleh petugas diminta untuk melanjutkan pengambilan obat dan diberikan resep untuk dibawa serta,” ungkapnya.
Mendapatkan pengalaman layanan kesehatan yang berkesan membuatnya berpikir bahwa mutu layanan kesehatan telah meningkat seiring dengan perkembangan tekhnologi. Menurutnya, kemudahan yang telah berhasil diimplementasikan dalam program JKN saat ini agar dipertahankan dan dikembangkan untuk kemajuan layanan kesehatan bagi Masyarakat.
“saya merasakan sendiri bahwa mutu layanan kesehatan saat ini sudah semakin baik terbukti dengan adanya kemudahan penggunaan NIK sebagai identitas kepesertaan JKN, tidak ada lagi fotocopy berkas untuk pendaftaran adminsitrasi, memanfaatkan tekhnologi untuk kemudahan yakni antrian online. Mungkin belum maksimal atau belum sesuai dengan harapan peserta JKN namun setidaknya menurut saya, sudah ada pergerakan kearah yang lebih baik dan saya berterima kasih atas perubahan tersebut dan mudah-mudahan program JKN semakin berkembang lagi dan mampu menjawab kebutuhan peserta dalam penyelenggaran,” tutupnya. (TR/ar).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *