19 Mei 2024

Seorang Wanita Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya

0

Petugas dibantu warga saat mengevakuasi jenazah wanita warga Muting. Foto: PSP/FHS

Merauke, PSP – Seorang wanita, warga Kampung Sigabel Jaya, Distrik Muting, Kabupaten Merauke,  ditemukan tak bernyawa di dalam kamarnya, Sabtu (2/1), sekira pukul 16.00 Wit. Ia ditemukan tergeletak di atas tempat tidur.

Kapolres Merauke melalui Kasubag Humas, AKP Ariffin,S.Sos, yang dikonfirmasi wartawan, Senin (4/1), membenarkan adanya kejadian tersebut dan sudah ditangani oleh Polsek Muting. Tewasnya, wanita paruh baya itu, diketahui, setelah salah satu warga mencium aroma tak sedap dari arah alamarhumah. Warga pun semakin penasaran, asal sumber bau tak sedap itu dan mendekati rumah. Di sana, aroma semakin menyengat, hanya rumah yang ditinggali wanita itu, pintu dan jendelanya terkunci dari dalam.

Merasa ada yang janggal, mereka pun memutuskan untuk melapor ke Polsek Muting via telepon seluler. Tak lama, Kapolsek Muting, Ipda Hamado bersama anggotanya mendatangi lokasi dan memasang police line (garis polisi). Sambil juga menginterogasi warga setempat, guna menanyakan kesehariannya tentang wanita yang telah menghadap sang khalik tersebut.

“Keluarga dan warga mengaku, ia hidup sendiri, karena suaminya sudah meninggal. Sementara, dua anaknya bekerja di salah satu perkebunan sawit di Muting,” beber AKP Ariffin, kemarin.

Kapolsek juga meminta bantuan kepada kepala kampung untuk memanggil kedua anaknya dan petugas medis Puskesmas Muting sebelum dilakukan pembongkaran rumah. Sekitar pukul 17.30 Wit, kedua anaknya datang bersama tim medis, kemudian dilakukan pembongkaran pintu belakang. Petugas lalu masuk ke dalam rumah dan mendapatinya sudah meninggal tergeletak di atas tempat tidur. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan minyak angin cap GPU di samping kanannya. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di bagian tubuhnya. Menurut kedua anaknya, wanita tersebut memiliki riwayat penyakit asam urat dan sebelumnya sempat mendatangi kedua anaknya di barak abdeling 2 PT.ACP, sembari menyampaikan bahwa penyakit asam uratnya kambuh. “Keluarga minta dilakukan otopsi,” kata AKP Ariffin.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *