Ketua DPRD Boven Digoel Belum Bisa Pastikan Besaran Dana untuk Bantu Pemda Merauke dalam Penanganan Covid-19
Merauke, PSP – Ketua DPRD Kabupaten Boven Dogoel Anasthasius Koknak,SE mengatakan belum mengetahui berapa besaran dana yang akan diberikan ke Pemerintah Kabupaten Merauke guna membantu pembiayaan penanganan Covid-19 di selatan Papua.
“Sejauh ini kami belum mengetahui berapa besarannya, karena kami baru dilantik 15 Mei 2020 lalu dan baru berkantor 3 hari. Tapi oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tentu pastinya sudah dialokasikan tinggal bagaimana realisasinya,” jelas Anasthasius Kokna saat dijumpai di Merauke belum lama ini.
Menurut dia, tidak bisa seluruhnya dibebankan ke pemerintah Merauke terkait dengan pembiayaan. Apalagi belakangan, pasien dominan di RSUD Merauke adalah warga Boven Digoel.
“Kami berharap ada alokasi dari Pemerintah Kabupaten Boven Digoel. Karena memang RSUD Merauke adalah rumah sakit rujukan di selatan Papua. Dan tidak bisa juga semua dibebankan ke Pemerintah Kabupaten Merauke,” kata Anasthasius.
Memang pasien yang dominan sekarang dirawat di RSUD Merauke, lanjutnya, yakni asal Kabupaten Bovel Digoel yaitu Kawe di wilayah pertambangan tradisional.
“Kalau dilihat secara kewilayahan sebenarnya pertambangan itu masuk wilayah Pegunungan Bintang, tapi mobilitas orang kesana dari 5 Kabupaten lebih mudah lewat Boven Digoel akhirnya dengan adanya pendemi seperti ini Boven Digoel terdampak,” tuturnya.
Tapi, sambungnya, penanganan tidak berbicara wilayah. “Tidak berbicara soal itu, ini sudah terjadi dan bagaimana penanganan bagi mereka yang dinyatakan reaktif pada saat rapid test dan hasil swab dinyatakan positif harus kerja sama. Kerjasama tidak mungkin hanya sebatas bicara tetapi perlu tindakan nyata,” tegas dia.
Ditambahkan, forkompimda Kabupaten Boven Digoel sedianya sudah bertemu dengan pemerintah Kabupaten Merauke. “Dan kebetulan kami sudah ketemu tim gugus tugas Merauke baik Bupati Merauke sendiri , dan forkompimda Bovend Digoel dan kami sudah bicara, artinya komunikasi sedang dilakukan,” pungkasnya. [ERS-NAL]