Gubernur Papua Selatan Buka Peluang Festival Budaya Masuk APBD 2026
Gubernur Papua Selatan dan Ketua DPR saat meninjau stand di Festival Budaya Provinsi Papua Selatan di Merauke.
Merauke, PSP – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, membuka peluang agar Festival Budaya Provinsi Papua Selatan dapat diprogramkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026.
Langkah ini diharapkan mampu mendorong pelestarian dan pengembangan seni serta budaya asli daerah.
“Kegiatan semacam ini bisa diprogramkan dalam APBD pada 2026 mendatang,” kata Gubernur Safanpo saat membuka Festival Budaya Provinsi Papua Selatan di Gedung Olahraga (GOR) Hiad Sai Merauke, Rabu (29/10).
Festival yang mengusung tema “Apresiasi Seni” itu digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat (29–31 Oktober 2025).
Apolo mengatakan, kegiatan kebudayaan seperti ini penting dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya menjaga, melestarikan, dan mengembangkan kesenian khas Papua Selatan yang telah diwariskan oleh leluhur.
“Ini patut kita lestarikan dan kembangkan, baik pada saat ini maupun di masa mendatang,” ujarnya.
Menurutnya, agar pelestarian budaya berjalan efektif, diperlukan lembaga yang memiliki tugas dan tanggung jawab khusus dalam mengurus kebudayaan dan kesenian daerah. “Kegiatan semacam ini sangat penting dilakukan secara periodik ke depan. Ini merupakan pondasi yang kita letakkan bersama,” tambahnya.
Gubernur juga berharap festival budaya dapat menjadi sarana pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku seni, tidak hanya sebagai ajang pameran karya. “Bukan hanya menampilkan hasil kesenian dan kebudayaan, tetapi juga harus ada pembimbingan dan pelatihan,” katanya.
Apolo menegaskan, kehadiran semua pihak dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen bersama untuk menjaga dan melestarikan budaya daerah. “Ini menjadi dukungan moral bahwa kebudayaan penting, baik untuk saat ini maupun bagi generasi mendatang,” tuturnya.
Usai membuka kegiatan, Gubernur bersama unsur Forkopimda menabuh tifa sebagai tanda resmi dimulainya festival. Acara ini melibatkan para seniman dari empat kabupaten di Papua Selatan, yakni Merauke, Boven Digoel, Mappi, dan Asmat. Setelah prosesi pembukaan, Gubernur Apolo bersama rombongan meninjau sejumlah stan yang menampilkan hasil karya seni, noken, serta makanan khas Papua Selatan. [ERS-NAL]
