Pemilik Kapal Diresahkan dengan Aksi ‘Pasukan Perahu Gabus’

0
Tampak beberapa remaja menaiki ‘perahu gabus’ saat menyusuri pesisir Kali Maro

Tampak beberapa remaja menaiki ‘perahu gabus’ saat menyusuri pesisir Kali Maro

Merauke, PSP – Pemilik kapal yang sedang bersandar di beberapa Pelabuhan di pinggiran kali Maro diresahkan dengan ulah sekelompok warga yang menggunakan gabus sebagai perahu alias ‘pasukan perahu gabus’. Dimana, sekelompok warga ini menyusuri pesisir kali Maro dengan mengayuh perahu gabus sembari mengincar kapal yang sedang sandar. Tak peduli, kapal barang atau kapal penjaring ikan bisa saja jadi target mereka. Dalam satu perahu bisa satu atau dua orang.

Dalam menjalankan aksinya mereka membagi peran masing-masing, mulai dari  mengintai terlebih dahulu hingga proses eksekusi. Bila mana di atas kapal tersebut ABK atau penjaganya lagi kosong, itulah kesempatan. Sebagian langsung naik ke atas kapal dan mengambil barang yang dianggap bisa dijual dan menghasilkan uang. Mulai dari kompor,kuali, periuk, dandang, sendok, semuanya diambil. Barang yang diambil kebanyakan dijual ke tukang besi tua.

Cerita salah satu pemilik kapal yang menjadi korban, aksi pasukan perahu gabus itu sangat meresahkan. Di kapal miliknya perabotan dapur disapu bersih. Itu tejadi saat dia bersama crew kapal ke darat di sekitar Pelabuhan untuk berbelanja kopi.

“Hitungannya tidak lama, mungkin sekitar 10 sampai 15 menit saja. Kita balik, pas mau buat kopi tempat masak sudah tidak ada lagi. Saya lihat ke arah belakang kapal, jarak sekitar 50 meter ada orang yang naik gabus bawa periuk. Dia langsung dayung itu gabusnya cepat-cepat”, tutur pria yang tak mau menyebutkan namanya itu.

Menurutnya, kapal yang menjadi korban sudah cukup banyak. Biasanya pasukan perahu gabus itu beraksi saat siang hari. Bila ditanya oleh ABK atau penjaga kapal, alasannya cari barang-barang bekas atau barang rusak. Melihat fenomena ini mengingatkan para pemilik kapal agar lebih waspada.

Kapolres Merauke melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut, Ipda M Srifaldy yang dikonfirmasi membenarkan. Selain kapal nelayan, kapal kontainer barang juga pernah jadi korban. Dimana AC yang berada di atas kapal dimaling. Menurutnya pemandangan ini akan menjadi perhatian. Kepolisian akan berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait yang ada guna melihat persoalan yang terjadi. “Jadi nanti setelah Anev ini, kita akan lakukan patroli gabungan, selain di darat juga di atas kapal. Ini menjadi perhatian khusus supaya tidak terulang kembali”, tukasnya.[FHS-NAL] 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *