Polisi Amankan Pria yang Diduga Hendak ‘Merompak’ di atas Kapal Ikan

0

Merauke, PSP – Petugas dari Polsek Kimaam mengamankan pria berinisial ST, yang diduga hendak merompak di atas sebuah kapal ikan di perairan Kimaam, Kabupaten Merauke, Kamis (11/4/2024), sekira pukul 11.00 WIT. Pria tersebut sempat memecahkan kaca kapal dan memukul nahkoda kapal lantaran tak tidak memenuhi permintaannya.   Ia diamankan beberapa hari setelah kejadian.

Kapolres Merauke, AKBP I Ketut Suarnaya yang dikonfirmasi membenarkan adanya informasi tersebut. “Iya (benar,red). Nanri langsung konfirmasi ke Kapolsek biar dijelaskan kronologisnya”, ujar Kapolres dari balik ponselnya, Senin (15/4/2024).

Kapolsek Kimaam, Iptu Fransiskus Maraya menyebut pelaku berinisial ST kini sudah dibawa ke Satpolair Polres Merauke guna pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, kejadiannya masih di wilayah hukum Satpolair Polres Merauke. “Nanti informasi lebih jelasnya dari Satpolair”, kata Kapolsek via telepon selulernya.

Kapolsek membeberkan, Kamis (11/4), ada lima warga yang sedang pesta minuman keras di darat. Mendengar ada suara suara kapal, lantas mereka berinisiatif ke kapal tersebut dengan maksud mengirim daging.  Mereka kemudian untuk menumpangi speedboat lalu pergi ke arah kapal. Sayangnya, tiga kapal yang datang tersebut bukan kapal kargo melainkan kapal ikan yang berlayar secara berkelompok.  Akhirnya mereka berinisiatif menukar daging dengan BBM solar kepada pihak kapal. Pelaku ST dengan rekannya berinisial FN dengan kondisi sudah mabuk naik ke kapal bagian depan, sementara tiga orang lainya naik ke kapal dua lainnya.

Di atas kapal itu, FN pergi ke bagian dapur kapal dengan maksud untuk mendapatkan makanan. ST sendiri bergerak ke bagian depan lalu merusak kaca kapal. Tak sampai disitu, ia juga pergi ke kamar dan meminta ponsel milik nahkoda. Karena permintaannya tak dipenuhi hingga memicu pelaku memukul nahkoda hingga terluka. Tak berselang lama, anak buah kapal (ABK) melihat nahkoda terluka.  Seketika itu juga, melihat ABK yang jumlahnya banyak, pelaku kabur dengan melompat ke sungai sembari mengajak temannya.

“Informasi dari nahkoda juga demikian, mereka melompat ke sungai. Memang tidak terlihat, karena cuaca saat itu hujan deras dan berkabut”,jelasnya.

Tiga hari setelah kejadian, FN, ditemukan oleh masyarakat mengapung di pinggir kali dengan kondisi sudah tak bernyawa lagi.  ST sendiri  bersama tiga orang lainnya diamankan ke Mapolsek.

“ST sudah dibawa ke Merauke. Bilamana mana dibutuhkan nanti, yang tiga orang ini akan segera kita kirim ke  Merauke. Sementara masih kita amankan”, tukasnya. Kasat Polairud Polres Merauke, AKP Sanawiah yang juga dikonfirmasi dari balik ponselnya menyebut pihaknya sementara melakukan pemeriksaan. “Nanti ya mas, kami masih melakukan pemeriksaan soalnya”, demikian bunyi konfirmasinya.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *