27 Juli 2024

Harga Beras di Boven Digoel Tembus Rp. 20.000/Kg

0

“ Pengusaha-pengusaha beras yang ada untuk tidak naikan harga beras sepihak, dan jangan melakukan praktek curang dengan menimbun beras yang berimbas pada kelangkaan beras di tanah merah,” Diskoperindak.

Tanah merah, PSP – Saat ini harga beras di Boven Digoel tembus Rp. 20.000/Kg. Kondisi ini membuat masyarakat kesulitan untuk membeli beras. Tidak hanya masyarakat, pedagang beraspun kesulitan mendapatkan beras karena harga beras baik local maupun dari luar melambung tinggi.

Salah satu pedagang beras di Tanah Merah Ahmad mengatakan, kenaikan harga beras yang terjadi di Boven Digoel dikarenakan stok beras yang menipis, ditambah lagi dengan harga-harga beras di luar daerah yang melambung tinggi.

Dijelaskan Ahmad, harga beras yang sebelumnya Rp 12.000/kg kini sudah naik menjadi Rp 18.000/kg hingga 19.000/kg sementara harga beras yang sebelumnya Rp 15.000/kg sekarang sudah naik menjadi Rp 20.000/kg. Selain itu untuk harga beras Bulog yang sebelumnya di sekitar Rp 10.000/kg sudah naik menjadi Rp 17.000/kg.

“Untuk saat ini stok kita juga menipis jadi harganya naik,   khusus di Tanah Merah ini kita biasa datangkan beras dari Merauke, bahkan luar Papua, jadi kita jual sesuaikan dengan harga yang ada walaupun menguntungkan sedikit.”ucapnya.

Sementara di tempat terpisah Kepala Diskoperindak Boven Digoel Tugoro Glamop Mengakui bahwa kenaikan harga beras yang saat ini terjadi, tidak hanya di Boven Digoel namun seluruh daerah, sehingga saat ini, pihaknya belum mengambil langkah-langkah terkait kenaikan harga beras yang melambung tinggi, sembari menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

Tugoro juga berujar, Kenaikan harga beras ini terjadi di seluruh Indonesia, oleh karena itu ia menghimbau kepada pengusaha beras yang ada di tanah merah untuk tidak memanfaatkan kelangkaan beras ini dengan menaikan harga beras secara sepihak, apalagi menjelang hari raya idul Fitri nantinya.

“Jadi kenaikan harga beras ini sudah terasa sejak Februari lalu, oleh karena itu saya minta kepada pengusaha-pengusaha beras yang ada untuk tidak naikan harga beras sepihak, dan jangan melakukan praktek curang dengan menimbun beras yang berimbas pada kelangkaan beras di tanah merah,”ungkapnya,saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Kadis Diskoperindak ini  juga menambahkan bahwa ketahanan pangan di kabupaten Boven Digoel saat ini masih berjalan aman, sementara terkait dengan kenaikan beras yang ada, pihaknya sudah bekerja sama dengan Bulog tanah merah untuk mendatangkan beras di tanah merah, yang saat ini prosesnya sudah berjalan.[VER-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *