Soal Antrian BBM di SPBU, Kapolda Minta Kapolres Kroscek Kembali
Merauke, PSP – Masalah antrian kenderaan yang mengular untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU menjadi perhatian Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri di sela-sela kunjungannya ke Merauke pekan lalu. Pasalnya, orang nomor satu di jajaran Polda Papua itu sendiri melihat secara langsung realita di lapangan.
Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan yang dikonfirmasi kemarin menegaskan siap menindaklanjuti atensi Kapolda itu. Soal kuota untuk Papua menurut Pertamina dinilai cukup.
“Terkait antrian ini Kapolda meminta saya mengkroscek kembali, karena beliau sudah berkoordinasi dengan Pertamina di provinsi Papua bahwa kuota di Papua cukup, ada apa lagi ini,” terang Kapolres, di kantornya, kemarin..
Menindaklanjuti hal itu, jajaran intelk sudah diperintakan untuk melakukan pengecekan kenapa muncul lagi antrian di SPBU, khususnya pengguna BBM subsidi. Kemudian, kapolres juga melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina maupun Pemerintah daerah, soal kuota BBM subdisi di Merauke.
Kapolres menyebut beberapa waktu lalu, pihaknya bersama Pemerintah daerah, Pertamina, sunsur TNI hingga instansi terkait sudah melakukan kesepakatan guna mengurai antrian BBM, salah satunya dengan cara melakukan pembagian wilayah pengisian BBM subsidi kepada masyarakat. Kabar burung yang berhembus antrian kenderaan itu disinyalir disusupi oknum-oknum pengetap, khususnya jenis bio solar untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi. [FHS-NAL]
