27 Juli 2024

WTS Perlu Direlokasi agar Mudah Terpantau Kesehatannya

0

Kepala bidang kesehatan masyarakat dinas kesehatan Boven Digoel Maria Lepong, S.IP

Tanah Merah, PSP – Ratusan Wanita Tuna Sosial (WTS) baik yang bekerja di Tempat Hiburan Malam (THM) maupun di Warung Makan berkedok Prostitusi hingga saat ini belum tersentuh dengan pelayanan kesehatan, baik itu pemeriksaan secara fisik maupun penyuluhan dan sosialisasi kesehatan lainnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel Maria Lepong, SIP saat dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan hal tersebut, dikatakannya, hingga 2 tahun terakhir ini, pihaknya tidak lagi melakukan pemantauan terhadap WTS yang tersebar di wilayah kota tanah merah. Baik yang bekerja di THM maupun warung makan esek-esek.

Dikatakannya salah satu faktor yang mempengaruhi pihaknya tidak melakukan Penyuluhan, maupun pemeriksaan kesehatan dikarenakan, belum ada data yang diterima dari pihaknya berapa banyak WTS di Boven Digoel, ditambah lagi tempat bekerja para WTS yang tidak tertata dengan baik.

“Iya memang sudah 2 Tahun lebih kita tidak melakukan pelayanan kesehatan, maupun penyuluhan kepada mereka WTS, terakhir kita melakukan sosialisasi dan penyuluhan itu di 2020 kalau tidak salah, selanjutnya sampai sekarang tidak lagi,”pintanya.

Menurutnya, terkait dengan WTS yang tersebar di pusat ibu kota tanah merah, seharusnya direlokasi di tempat-tempat tertentu, sehingga mudah dilakukan pengawasan dan pemantauan dari Pemerintah melalui Dinas Teknis terkait, baik dari dinas Kesehatan, termasuk dinas sosial dan instansi lainnya, karena jika ini dibiarkan terus menerus maka potensi Penyakit Menular Seksual terus meningkat.

Memang salah satu langkahnya harus di tertibkan supaya mudah diawasi dan di pantau, karena ini selain penyakit, juga sangat mengganggu tatanan kota karena berada di pusat aktifitas masyarakat,”pungkasnya.

Diketahui bahwa data yang diperoleh media ini melalui dinas Sosial Kabupaten Boven Digoel, Jumla WTS yang tersebar di pusat ibu kota tanah merah sebanyak 130 WTS, dan sesuai data 2022 jumlah WTS yang bekerja di THM berjumlah 99 WTS, sementara data 2023 WTS yang bekerja di Warung Remang-remang berjumlah 31 WTS. [VER-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *