Suku Marori Man Gey Akan Terus Berinovasi
Dominggus Bakap
Merauke, PSP – Masyarakat suku Marori Man Gey penghuni Kampung Wasur, Distrik Merauke, akan terus berinovasi demi kemajuan kampung maupun sumber daya manusia dengan memanfaatkan pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah, baik Pemda Merauke, Provinsi hingga Pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Kepala Kampung Wasur, Dominggus Bakap, di sela-sela Festival Wasur Kampung Konstitusi yang berlangsung selama dua hari (7-8 Juli 2023) di Kampung Wasur. Festival kali ini diwarnai dengan panggung budaya, pameran seni rupa, kerajinan wasur, seni musik, seni tari wasur, lomba tradisional, workshop keramik, puisi, pameran UMKM, lomba mewarnai, lomba pidato konstitusi dan lomba cerdas cermat. Dalam pameran ini ada 20 stan pameran, dimana masyarakat suku Marori Man Gey memerkan produk hasil kuliner, souvernir, lukisan, tanaman hias seperti anggrek, bon sai, sesuai dengan potensi yang digeluti masyarakat.
“Iven kali ini dipelopori Mahkamah Konstitusi, Universitas Musamus Merauke, Pemda Merauke, Pemerintah Provinisi Papua Selatan hingga masyarakat adat,” katanya.
Banyak harapan yang diidamkan mereka lewat festival itu agar bisa mendobrak apa yang menjadi harapan pemerintah maupun masyarakat, khususnya mempromosikan keberaan Wasur ditingkat nasional bahkan internasional.
Seperti diketahui, Kampung Wasur menjadi satu-satunya desa konstitusi dari lima di Indonesia yang dikukuhkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 7 Maret 2013 oleh Ketua MK saat itu Prof. Mahfud MD. Adapun lima kampung (desa) lain di Indonesia adalah: Desa Galesong di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, Desa Bang-Bang di Kabupaten Bangli, Bali, Nagari Pasia Law di Sumatera Barat dan Mekarsari di Kalimantan Barat. [FHS-NAL]
