Launching 4 Kampung Wisata, Bupati Romanus : Ini potensi untuk peningkatan ekonomi masyarakat
Launching kampung wisata kategori rintisan di kabupaten Merauke, Kamis (22/6). Foto: PSP/JON
Merauke, PSP – Pemerintah Daerah (Pemda) Merauke melalui Dinas Pariwisata kabupaten Merauke baru saja melaunching 4 Kampung Wisata kategori rintisan yaitu kampung Wasur, Kampung Yanggandur, Kampung Rawa Biru dan Kampung Sota, Kamis (22/6).
Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Merauke, Benhur Rentandatu menjelaskan Kampung wisata adalah salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata badan ekonomi kreatif Republik Indonesia.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mencatat bahwa pada tahun 2023 ada 4.674 desa atau kampung wisata atau naik 36,7 persen dari tahun sebelumnya, dari data tersebut kabupaten Merauke provinsi Papua Selatan belum termasuk karena kabupaten Merauke belum menetapkan kampung wisata.
“ Oleh karena itu hari ini kita melaunching kampung wisata kategori rintisan di kabupaten Merauke, sehingga kedepannya ada kampung wisata yang tercatat dan diakui oleh kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,” katanya dalam sambutannya.
Tujuan kampung wisata ini adalah untuk membangun strategi pengembangan pariwisata di kawasan perbatasan melalui pembentukan kampung wisata di kabupaten Merauke sebagai sektor unggulan untuk peningkatan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat di wilayah perbatasan.
“ Kampung wisata merupakan suatu konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata. Pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat itu sendiri sesuai dengan prinsip utama dalam desa/kampung wisata yaitu membangun desa atau kampung. Prinsip ini berfokus terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan usaha produktif sesuai dengan potensi dan sumber daya lokal,” jelasnya.
Penentuan kampung Wasur, Yanggandur, Rawa Biru dan Sota sebagai kampung wisata kategori rintisan bahwa 4 kampung ini memiliki potensi wisata yang dapat dikelola berupa wisata alam, wisata budaya, wisata religi dan wisata buatan.
Dengan hadirnya provinsi Papua Selatan dan Merauke menjadi ibukotanya maka ini adalah peluang pasar bagi pelaku usaha pariwisata di kabupaten Merauke karena bisa dipastikan tingkat kunjungan wisatawan ke Merauke semakin meningkat.
“ Semakin banyak kunjungan wisatawan ke kabupaten Merauke akan memberikan dampak yang baik bagi Penerimaan Asli Daerah (PAD) dan secara khusus akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat yang ada pada kampung wisata,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengatakan kampung wisata ini bagian dari bagaimana pengembangan potensi lokal dilakukan tetapi potensi ini sekalian menjadi potensi wisata.
“ Pemberdayaan rakyat ini juga harus terus jalan sehingga ekonomi rakyat ini tumbuh, khusus di bidang perekonomian ini kita mau coba agar betul-betul kita dorong dan potensi ekonomi ini juga sekalian menjadi potensi wisata,” jelasnya.
Dengan harapan kedepannya kampung wisata ini bisa meningkatkan taraf ekonomis masyarakat kampung juga untuk pengembangan dan pembangunan kampung kedepannya.[JON-NAL]