Amankan Perbatasan, Lantamal Butuh Penambahan KRI

0
Danlantamal XI, Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono

Danlantamal XI, Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono

Merauke, PSP – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke butuh penambahan kapal perang guna pengawasan di laut, khususnya yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, baik Papua Nugini maupun Australia. Dengan penambahan itu diharapkan bisa meminimilir aktifitas terlarang hingga penyelundupan barang-barang terlarang.

“Saya sudah mengajukan penambahan kapal perang ke Panglima Armada III yang berkedudukan di Sorong. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terwujud,” terang Komandan Lantamal XI, Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono, kemarin.

Menurutnya, dengan keterbatasan alutsista yang ada saat ini di Pos TNI AL (Posal) Torasi, tidak dipungkiri masih ada yang lolos dari pantauan petugas. Alut pendukung yang digunakan baru speedboat untuk mengawasi laut yang begitu luas. Ini menjadi kendala, ketika mengejar para pelintas yang tidak mau melapor di Pos atau pelaku kejahatan lainnya, yang memilih lewat dari tengah laut.

“Itu kita akui (masi adanya aktifitas illegal,red),” kata Pati TNI AL berpangkat bintang satu itu.

Namun demikian, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin. Bahkan, soal kondisi perbatasan perairan itu sendiri sudah  dibahas hingga ke tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia di Senayan. Harapannya,  di Torasi bisa didirikan Pos Terpadu (Imigrasi, Bea Cukai, Kapolian hingga Karantina), untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Danlantamal menambahkan, pihaknya bersama Dinas Perikanan juga terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para nelayan mengenai perbatasan laut, sehingga tidak ada lagi ke depan nelayan yang melewati batas hingga akhirnya ditangkap di negara tetangga. [FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *