Pasien yang Masuk IGD Terlebih Dahulu di Observasi

0

dr. Neville Muskita

Merauke, PSP – Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Merauke, dr. Nevile Muskita mengungkapkan bahwa prosedur penanganan pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit ada standarnya, setiap pasien yang datang akan terlebih dahulu diobservasi oleh dokter yang bertugas untuk memeriksa kondisi pasien apakah masuk kedalam kondisi gawat darurat atau tidak.

” Pasti di anamnesa kemudian setelah itu dilakukan pemeriksaan,” katanya kepada media ini belum lama ini.

Jika masyarakat merasa pada saat berobat melalui IGD dan diminta untuk pulang sambil menunggu dalam beberapa hari, maka kondisi pasien yang telah diperiksa terlebih dahulu oleh dokter yang jaga di IGD tersebut menyatakan kondisinya masih normal atau tidak dalam keadaan emergency.

” Kalau misalnya disuruh pulang itu mungkin karena baru 1 hari, banyak hasil pemeriksaan itu masih di posisi normal. Contoh ketika dia baru 1 hari mau periksa Demam berdarah pun belum keliatan baru 1 hari, mau periksa malaria pun juga mungkin belum kelihatan misalnya, semuanya masih dalam proses normal,” jelasnya.

Dirinya juga memastikan bahwa setiap pasien yang seperti contoh tersebut akan diberikan obat dan jika dalam beberapa hari ke depan kondisi pasien tersebut belum membaik maka diminta untuk kembali ke Rumah Sakit untuk diperiksa lebih lanjut.

” Pasti diperiksa dan diberi obat, karena belum tau misalnya demamnya karena apa, tapi beda misalnya pada anak dia datang dengan demam dan kejang, itu kondisi emergency pasti ditangani, tapi kalau demam biasa mungkin periksa terlebih dahulu,” pungkasnya. [JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *