Kehadiran Provinsi Provinsi Papua Selatan Mampu Sejahterakan Masyarakat
H. Riduwan,S.Sos,. M.Pd
Merauke, PSP – Selain angka anak tidak sekolah disebutkan tinggi oleh KPK, angka kemiskinan di Papua Selatan pun turut disebutkan pada saat rapat koordinasi pemberantasan korupsi di Hotel Careinn baru – baru ini.
Dicatat KPK, jumlah angka kemiskinan di wilayah Papua Selatan berada di persentase 70,53 persen dari jumlah penduduk keseluruhan yakni 511.617 jiwa.
Di Merauke saja, 37,21 persen dengan jumlah 230.332 jiwa, Boven Digoel 66,89 persen yakni 64.215 jiwa, Kabupaten Mappi 23,66 persen dengan jumlah 101.255 jiwa, sedangkan Asmat 59, 6 persen atau berjumlah 110.105 jiwa.
Ketua Tim Penghentasan Kemiskinan Kabupaten Merauke H. Riduwan,S.Sos,. M.Pd saat dikonfirmasi mengakui jumlah angka kemiskinan itu.
Meski demikian, kata Wabup Riduwan, pemerintah sungguh menyeriusi pengentasan kemiskinan yang ada.
“Ya, pemerintah tentu serius menghentaskan ini, begitupun kemiskinan ekstrem. Kami sudah beberapa kali membahas dengan instansi maupun dinas, dan masing – masing mereka turun ke kampung – kampung melakukan program – program seperti pembangunan sarana prasarana,” ujar Wabup Riduwan di Bandara Mopah, Jumat (12/5).
Wabup Riduwan mengamini, kemiskinan dengan jumlah indeks stunting anak – anak masih banyak ditemukan terlebih di tersebar di 22 kampung di Merauke.
Wabup bilang, kemiskinan sedianya harus dihentaskan oleh semua pihak terkait terlebih khusus instansi dan dinas yang memiliki anggaran.
“Ini harus dikeroyok secara bersama – sama. Dan harus kita ketahui, dana APBD dua tahun terakhir ini terbilang turun, karena kita sempat pinjam anggaran ke bank untuk anggaran perbaikan jalan 200 Milyar, ini kan mengurangi kekuatan anggaran,” tuturnya.
Disebutkan, tim penghentasan kemiskinan Merauke sedianya sudah memiliki data orang miskin sampai miskin ekstrem.
“Dinas – dinas pun sudah punya data itu, yang harus adalah bagaimana dinas menyegerakan implementasi program,” tandasnya.
Program dimaksud oleh Wabup Riduwan ialah, program pembangunan rumah, ketersediaan air, listrik, MCK sarana jalan, pun pendidikan.
“Pendidikan ini kan penting, anak – anak kan harus sekolah semua harus sekolah, pun kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Namun demikian, Wabup Riduwan optimis dengan hadirnya pemerintah Provinsi Papua Selatan yang turut akan terlibat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan adanya Pemprov Papua Selatan ini kita optimis mereka turut bekerja menyejahterakan masyarakat,” pungkas Wabup Riduwan. [ERS-NAL]