Antrean di SPBU Masih Terjadi, DPRD : Penangkapan kemarin tidak menjawab persoalan

0

Dominikus Ulukyanan,S.Pd

Merauke, PSP – Penangkapan pengetap BBM oleh Kepolisian Resort Merauke yang diamankan oleh pihak Lantas beberapa waktu lalu, dinilai bukan sebuah prestasi.

Pasalanya, sampai hari ini antrean di SPBU – SPBU Merauke masih terus menghiasi jalanan baik di Ahmad Yani, Parako maupun Kuper.

Menurut Wakil Ketua II DPRD Merauke Dominikus Ulukuyanan,S.Pd penangkapan oleh pihal kepolisian itu sama sekali tidak menjawab persoalan antrean yang ada di SPBU.

“Kalau masih 1 mobil itu tidak masuk akal, itu bisa saja karena jengkel atau benci jadi mobil itu dilirik dan ditangkap,” kata Dominikus di Kantor DPRD, Senin (5/12).

Ditegaskan Dominikus, melihat permasalahan BBM di Merauke yang selalu kekurangan, sudah semestinya lebih dari itu dilakukan penangkapan.

“Fakta sudah ada, didepan kantor Golkar itu mereka sering ribut karena tukar – tukar pengisi, ini fakta tapi kita kan bukan polisi. Seharusnya lebih dari satu itu, kalau cuma satu itu tidak menjawab persoalan,” tegas Dominikus.

Padahal, sambung Dominikus, DPRD sudah berulang kali memanggil pihak terkait guna mengatasi itu.

“Semua sudah kita panggil, dan bersepakat supaya ada alat khusus yang memonitor barang ini. Polisi, Pertamina kita sudah panggil supaya mengeksekusi ini, sebab kan sudah ada indikasi, kalau kita kan bukan eksekutor. Seperti di pertamina kan sudah ada data, lebih 70 mobil yang setiap hari ulang – ulang mengisi BBM,” ujarnya.

Sebelumnnya, pihak Lantas mengamankan satu unit mobil hilux merah plat DS 8751 GA yang didalamnya dibuat tangki. Pihak Lantas menangkap mobil itu saat ikut mengantre di SPBU Parako. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *