Fenomena Angin Dingin di Selatan Papua, Lantaran Australia Sudah Memasuki Musim Dingin
Merauke, PSP – Fenomena angin dingin yang terjadi di wilayah selatan Papua, saat ini, khususnya pada malam hari, akibat hembusan angin dari Australia. Dimana, di sana, sudah memasuki musim dingin saat ini. Sedangkan, di selatan Papua sedang berlangsung musim kemarau dan diperkirakan puncaknya akhir bulan Agustus 2020 ini.
“Angin di wilayah selatan Papua itu rata-rata dari Australia semua,” beber Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Merauke, Gatot Rudiantoro, kepada Papua Selatan Pos, Kamis (6/8).
Gatot menyebut, meski memasuki musim dingin di Australia, namun bila hujan di selatan Papua, angin dingin tidak begitu signifikan. Hanya saja, perkiraan mulai ada hujan di bulan September dan Oktober 2020 nanti. “Angin dingin akan berkurang, karena sudah ada awan hujan di wilayah kita,” katanya.
Faktor dingin itu, sendiri, sebutnya, karena tidak ada hujan, sehingga pembentukan awan di Merauke, tidak banyak. Maka, penguapan itu langsung ke udara dan hawa panas yang terjadi siang hari tidak tersimpan. Dari data yang ada saat ini, kecepatan angin 10 – 15 knot dari Australia.[FHS-NAL]