Pemda Merauke Terus Upayakan Penambahan Combine

0

Sularso, SE

Merauke, PSP – Terkait dengan ratusan hektar sawah petani yang tidak dapat  panen karena kurangnya jumlah mesin pemotong padi (Harvester Combine), Wakil Bupati Merauke, Sularso mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang berupaya melakukan penambahan unit combine, baik dengan meminta kepada kementerian maupun dengan membagun mitra bersama pengusaha dan perbankan.

“Kami pemerintah daerah juga sebenarnya pengen bekerja sama dalam hal ini yang menjadi keluhan adalah alat panen dan pengering. Kami sudah merencanakan dengan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak termasuk internal kita bahkan sampai kepusat. Dimana setiap tahun ada pengadaan alat-alat pertanian yang jenisnya cukup banyak, ada pengadaan pompa air, hand traktor, dan juga cobine,” kata Sularso, di ruang kerjanya, Rabu (3/6/2020).

Sularso menambahkan, dalam realiasinya di lapangan ia sangat menyadari ada ketidak sebandingan antara jumlah Combine dan luas lahan yang sementara ini jumlahnya terus diperluas. Ia menegaskan, pemerintah dengan keterbatasan anggarannya akan secara bertahap membenahi semua permasalah yang dihadapi petani.

“Memang rasionalitasnya untuk combine, setaip 100 hektar paling tidak ada 1 combine. Tapi kita ketahui bersama memang kemampuan keuangan daerah dan pusat tidak terfokus pada satu masalah saja. Secara bertahap dan bekelanjutan setiap tahunnya pengadaan itu ada. Walapaun fakta dilapangan sampai dengan hari ini itu belum menyelesaikan masalah, karena dalam waktu yang bersamaan optimalisasi lahan dan pembukaan lahan dilakukan. Maka ini kan harus dibarengi dengan infrastruktur lain termasuk infrastruktur pengairannya, pengadaan alat alsintanya, pupuk obatnya semua harus dibarengi,” ujarnya.

Dalam menanganai masalah ini, lanjut Sularso, pemerintah telah berupaya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengurangi beban petani. Ia menegaskan bahwa pemerintah pada prinsipnya akan mendahulukan dan memihak kepentingan petani. 

“Kami akan berkolaborasi degan semua pihak, minimal bisa mengurangi beban petani. Karna kalau membantu secara keseluruhan saya yakin juga tidak bisa. Tapi minimal permasalahan ini bisa dibatasai. Intinya kebijakan pemerintah itu memihak kepada masyarakat, bukan kepada siapa-siapa,” tegasnya. [WEND-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *