Dominikus Dukung Kepolisian Usut Persoalan di PMI Merauke

0
Dominikus Ulukyanan,S.Pd

Dominikus Ulukyanan,S.Pd

dr. Milka: Persoalan di PMI tak berpengaruh pada jumlah stok darah

Merauke,PSP – Pelaksana Tugas (Plt) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Merauke, Dominikus Ulukyanan,S.Pd mengaku setuju dan mendukung pihak kepolisian untuk mengusut persoalan di PMI Merauke berkaitan soal anggaran.

Hal ini sebagaimana disampaikam Dominikus menanggapai pernyataan Ketua Gamki Merauke, Reinhard Taegernan,SH beberapa waktu lalu yang meminta pihak kepolisian agar mengusut penggunaan anggaran PMI untuk tahun 2013.

“Saya sangat setuju (diusut), Merauke harus tahu semua orang harus tahu bahwa ada kesalahan disebuah unit dari anak buah sebagian tanggung jawab ada dipimpinan,” tegas Dominikus saat dijumpai Papua Selatan Pos diruang kerjanya, Jumat (29/5).

Dikatakan Domin, secara pribadi dirinya juga sudah memanggil para pengurus untuk mengeluarkan bukti – bukti pembelanjaan.

“Ini memang sudah diaudit berulang kali, dan alangkah baiknya ini melalui jalur hukum agar ada kepastian hukum, dan saya mau ada kepastian itu,” tandas Domin.

Domin berharap kepolisian mengusut persoalan PMI kemudian mempublikasikan persoalan hasil daripada penyelidikan tersebut.

“Setelah diperiksa kalau bisa hasilnya diumumkan bahwa memang ada pelanggaran di PMI atau memang pesanan – pesanan orang, karena ini aneh, 2013 sampai 2018 yang ditanyakan, tapi 2018 tim ini tidak ada, kok dia minta pertanggungjawaban 2013, jadi saya setuju, saya juga sudah telefon Gamki. Tapi menurut saya PMI tidak akan goyah bila hanya bahasa – bahasa seperti sekarang, karena data mereka lengkap,” pungkas Domin.

dr. Milka: Tak Berpengaruh Pada Jumlah Stok Darah

Sementara itu, terjadinya permasalah ditubuh Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Merauke sejak sebulan yang lalu tidak mempengaruhi jumlah stok darah maupun jumlah pendonor yang datang. Pasalnya,  sejak terjadinya mogok kerja sebagaian pegawai, pihak PMI langsung melakukan perekrutan pegawai baru untuk mengisi kekosongan.

Kepala UTD Merauke, dr. Amarensi Milka Betaubun mengatakan jika pegawai yang baru saat ini memiliki kinerja yang bagus dan mampu mengajak pendonor untuk mendonorkan darahnya dengan datang langsung ke UTD Merauke.

“Tidak ada pengaruhnya.  Dengan adanya teman-teman yang baru ini mereka lebih aktif untuk mengajak pendonor datang, sehingga stok darah meningkat. Sebelumnya kemaren semua golongan darah stoknya kosong. Tapi sekarang karena mereka mengajak orang untuk berdonor,  maka saat ini setiap golongan darah ada sekitar 12 kantong,” ungkap Milka kepada Papua Selatan Pos,  Kamis (28/5/2020).

Milka menuturkan,  memang semenjak merebaknya pandemi covid-19, UTD tidak lagi bisa melakukan kegiatan donor darah diluar. Sehingga saat ini,  dengan hanya menunggu pendonor yang datang,  jumlah stok daran cenderung lebih sedikit.

“Memang saat ini stok darah tidak seperti sebelum adanya covid, karena kami sudah tidak bisa lagi kegiatan donor di luar. Makanya sekarang kita aktifkan untuk memangil pendonor seperti dari TNI/Polri. Kemudian kalau terjadi kekosongan stok,  biasanya kami panggil temen2 sukarela dari luar berdasarkan data yang telah kami miliki,” ujarnya.  [WEND/ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *