27 Juli 2024

Calon Penumpang Merasa Rugi dengan Pengalihan Tiket Pesawat ke Voucer

0

Ilustrasi

Alex : pemotongan itu bagi pembelian tiket lewat travel, bagi penumpang yang beli langsung lewat maskapai tidak ada potongan.

 Merauke, PSP – Penutupan Bandara guna pemutusan penyebaran Covid-19, berdampak kepada para penumpang pesawat. Tidak hanya batal berangkat, para penumpang juga harus dihadapi dengan permasalahan tiket pesawat yang tidak bisa dikembalikan atau diuangkan. Tiket pesawat hanya digantikan dengan voucer yang berlaku hingga bulan Oktober 2020.

Salah satu penumpang pesawat, Tetty Siska Noventy menuturkan bahwa ia bersama 5 anggota keluarganya yang sebelumnya telah membeli tiket terancam tidak bisa menarik kembali dalam bentuk uang. Sesuai informasi yang ia peroleh pihak maskapai hanya bisa menganti dengan voucer yang hanya berlaku sampai dengan akhir Oktober. 

“Kita ada pesan tiket ke Jakarta 6 orang, tapi karena adanya covid penerbangan ditutup sehingga tidak bisa terbang. Kita lapor ke bandara katanya per 1 April berlaku tidak bisa dikembalikan tunai. Jadi hanya dikasih Voucer yang hanya bisa berlaku sampai tanggal 31 oktober 2020. Tidak ada pilihan lain selain voucer penganti dan nilainya pun berkurang dengan alasan untuk agent revel. Yang saya permasalahkan kenapa maskapai malah mempersulit, karena kondisi ini kan bukan hanya di Indonesia tapi dunia. Katanya per 1 April mereka memberlakukan itu, berarti kan antisipasinya merugikan konsumen. Kalau bisa diperpanjang yang tidak apa apa, masalahnya 31 oktober expired, katanya menunggu keputusan dengan melihat perkembangan selanjutnya,” ungkap Tetty, melalui sambungan telefon, Selasa, (28/4).

Sementara itu, hal yang serupa juga dialami oleh Sulaiman. Calon penumpang tujuan Surabaya tersebut juga terancam tidak bisa menarik kembali tiketnya dalam bentuk uang. Ia hanya berharap tiketnya diuangkan kembali, karena saat ini dirinya sangat membutuhkan uang tersebut.

“Saya beli tujuan Surabaya Rp 1.500.000, karena Corona dibatalkan dan diubah menjadi vocer dan tidak bisa diuangkan lagi. Nilainya pun berkurang menjadi 1.200.000. katanya nanti batasannya sampai oktober, setelah itu bisa ditukar untuk beli tiket tahun depan. Kalau saya pengannya ya bisa diuangkan lagi, soalnya lagi butuh,” pungkas Sulaiman, dibalik sambungan telefon selulernya, Selasa (28/4).

Pengantian tiket ke voucer, sudah sesuai prosedur

Sementara itu, Manager Lion Air Group Merauke, Alexander Iskandar Achmad, mengatakan bahwa pada prinsipnya maskapai tidak akan merugikan penumpang. Menurutnya, voucer yang digantikan berlaku sampai satu tahun, dan nanti bisa diganti kembali menjadi tiket sesuai dengan jadwal penerbangan yang diinginkan penumpang. 

“Selama ini kita mengacu pada prosedur yang kita jalankan, dan sama dengan Garuda. Semua tiket itu tidak bisa kita uangkan melainkan kita reschedule atau diberikan voucer yang berlaku selama satu tahun. Artinya dia bisa gunakan ketika masa penerbangan sudah aktif kembali. Adapun, ketika penumpang membelinya ke travel, biasanya nanti travel itu kordinasinya sama kita,” ujar Alex kepada papua selatan pos melalui sambungan telefonnya, minggu (3/5/2020).

Menurut Alex, saat ini batas akhir masa aktif vocer sampai dengan Oktober. Nantinya, akan diperbaharui sesuai perkembangan kondisi covid-19. Alex menambahkan, nanti pada Oktober, penumpang harus melapor kembali untuk disesuaikan dengan keinginan penumpang.

“Kalau nanti kondisisnya akan lewat sampai oktober, intinya kami dari pihak penerbangan tidak akan merugikan penumpang, dan pasti ada solusi. Cuma nanti kan kita belum tau lagi SOP nya akan seperti apa. Jadi ibaratnya vocer itu bukan dihanguskan, tapi sebagai penganti tiket. Ketika nanti dia melapor lagi baru kita rservasikan sesuai tanggal yang ditentukan oleh penumpang,” ungkapnya.

Selain itu, Alex membenarkan jika memang ada pemotongan dari harga tiket yang dibeli. Namun, menurutnya pemotongan tersebut terjadi jika penumpang membeli melalui travel. Jika penumpang membeli melalui langsung ke maskapai, maka tidak akan dilakukan pemotongan

“Biasanya kepotong oleh admin karena dia beli lewat taravel, beda kalau dia beli langsung ke maskapai, tidak ada pemotongan. Kalau lewat travel biasanya ada itung-itungan, karena travel kan ngk mungkin mau rugi, untuk biaya internet atau segala macam,” pungkasnya. [WEND-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *