27 Juli 2024

Jalan Cikombong Masih Jadi Tempat Pembuangan Sampah

0

Tumpukan sampah yang berada di pinggir Jalan Trans Papua Cikombong, Jumat (24-4). Foto : PSP/JAK

Merauke,PSP-Jalan Trans Papua, Cikombong, dari arah Kelapa Lima menuju Kuda Mati masih menjadi tempat pembuangan sampah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Hal ini tentu sangat memprihatinkan. Selain mengotori jalan, sampah yang dibuang tepat di pinggir jalan juga sering menimbulkan bau tak sedap dan sangat mengganggung para pengendara yang melintas.

Tobias, salah satu pengendara motor yang ditemui Papua Selatan Pos mengaku bahwa melihat kondisi jalan yang penuh dengan sampah seperti ini, tentu membuat ketidaknyamanan bagi pengendara yang melintas. Seharusnya sampah dapat dibuang di tempat-tempat pembuangan sambah yang telah disediakan oleh pemerintah, bukan sembarang tempat, apalagi di pinggir jalan.  

“Menurut saya sebagai pengguna jalan hal ini tidak etis sekali. Ini dilakukan oleh oknum-oknum yang kurang peduli tentang kebersihan. Sebab mereka tidak berpikir  bahwa ini sangat mengganggu orang lain yang berkendara dan konsentrasi kita terganggu dengan aroma baubusuk yang sangat tajam,” kata dia saat ditemui, Jumat (24/4). 

Dia berharap agar pemerintah daerah melalui instansi terkait dapat melakukan pengawasan serta dapat menindak tegas para pelakunya. Selain itu, dirinya juga berharap adanya kesadaran seluruh warga kota Merauke untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini demi kebaikan dan kenyamanan bersama.

“Bagaimana dengan pengawasan selama ini? Sebenarnya tempat-tempat pembuangan sampah bahkan kontainer sampah sudah disiapkan oleh pemda namun masih saja kita jumpai kondisi sampah seperti ini di kota Merauke. Menurut saya perlu ada pengawasan melekat dari Dinas Kebersihan dan tata Kota,” kata Tobias.   

Hal senada juga disampaikan oleh Julek, warga Kelurahan Kamundu Merauke. Menurut dia, masyarakat seharusnya dapat membuang sampah di kontainer sampah yang sudah disediakan pemerintah. Tidak perlu dibuang di sembarang tempat yang dapat mengganggu kenyamanan orang lain.

“Menurut saya ini kurang bagus. Ketika ada kegiatan pembersihan, seperti pembabatan rumput, tentu akan menyulitkan. Apalagi kalau ada botol-botol kaca yang dibuang ini menyulitkan orang yang babat. Karena kalau botol itu kena mesin bisa hancur dan pecahannya bisa melukasi orang yang babat. Jadi saya harap kita warga Merauke bisa jaga kebersihan,” ungkapnya. [JAK-RH]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *