Diharapkan Program MBG Tersalurkan Secara Merata

0
Herni Pasoluran, S.Pd, penanggung jawab MBG di SD YPPK Don Boscho Budhi Mulia

Herni Pasoluran, S.Pd, penanggung jawab MBG di SD YPPK Don Boscho Budhi Mulia

Merauke, PSP – Program pemerintah, Makan Bergizi Gratis (MBG), yang resmi dimulai tanggal 6 Januari 2025 lalu, mengundang kecemburuan karena pelaksanaannya yang belum merata.

Beberapa waktu lalu, saat wartawan media ini bertandang ke SD YPPK Don Boscho Budhi Mulia dan membahas MBG, penanggung jawab MBG yang ada, Herni Pasoluran, S.Pd, bercerita tentang keresahannya karena, kata Herni, sekolah lain merasa sekolah tempat ia mengabdi tidak begitu membutuhkan program ini.

“Saya dengar sekolah lain berpikiran kenapa mereka dapat, kita tidak; mereka berpikiran masih banyak sekolah lain yang lebih membutuhkan,” kata Herni saat ditemui di ruangannya beberapa waktu lalu.

Herni juga menyampaikan, ia tidak pernah meminta sekolahnya menjadi target pembagian MBG; kendati demikian, ia bersyukur sekolahnya dipilih jadi penerima program ini. “Karna mungkin mereka lihat dari luar sekolah ini bagus. Mungkin mereka pikirnya ini sekolah elite kah atau bagaimana kah, mereka pikir pimpinan atau kita yang minta supaya kita jadi target pembagian MBG ini, tapi sebenarnya tidak begitu, tapi kita bersyukur karena banyak manfaat yang kita dapat dari MBG ini,” jelasnya.

Herni juga menjelaskan dipilihnya sekolah ini bukan tanpa sebab. “Kemarin juga dari Kodim datangi kita, dan katanya mereka tidak melihat dari siswa-siswinya mampu atau tidak, tapi mereka melihat dari wilayah kerjanya, dan sekolah kita masuk ke mereka punya wilayah kerja. Kami juga berpikiran kalau mereka (panitia MBG) punya kriteria sendiri,” imbuhnya.

Meski sempat memunculkan kecemburuan di antara sekolah lain, pihak SD YPPK Don Boscho Budhi Mulia berharap program ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah. Herni mengakui program MBG sangat membantu, terutama dalam mendukung kebutuhan gizi para siswa di sekolah mereka.

“Harapan kami ke depan, program ini tetap berjalan dan makin banyak sekolah yang bisa merasakan manfaatnya,” tutupnya. Dari pantauan media ini ada beberapa sekolah yang belum tersentuh MBG, seperti di TK Negeri Pembina, TK Batu Karang, SD YPPK Yos Sudarso Kuper, SD YPK Mopah Lama, SD inpres tanah miring 8, SMP Muhammadiyah Merauke, SMP Negeri 3, SMP dan SMA Satap, SMA N 2 Merauke serta SD Inpres Senayu yang ada di tanah miring.[CR1-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *