Efek dari PSU dan Efisiensi Anggaran, Philemon Tabuni : Sementara untuk pembangunan fisik dan lain sebagainya ditiadakan

Sekertaris Daerah kabupaten Boven Digoel Dr. Philemon Tabuni
Tanah Merah, PSP – Dirunduk Pelaksanaan Pemilu Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Boven Digoel, Berimbas pada pelayanan Roda Pemerintah tidak berjalan dengan baik, terutama pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat banyak.
Sekertaris Daerah Kabupaten Boven Digoel Dr. Philemon Tabuni ungkapkan, terkait pelaksanaan PSU di Boven Digoel, dibutuhkan anggaran yang cukup besar, yang dibebankan kepada Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Akibatnya berbagai program yang disusun oleh pemerintah daerah harus ditunda karna anggarannya digunakan untuk PSU. Kondisi ini berdampak pada pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat karna pelayanan tidak akan berjalan efektif.
Dikatakan sekda, pada tahun anggaran 2025 saat ini cukup miris, dikarenakan terdapat pemangkasan anggaran yang cukup besar, selain pemotongan anggaran untuk efisiensi daerah dari pusat, ditambah dengan pelaksanaan PSU, nyaris tidak ada pembangunan di daerah, bahkan anggaran yang tersedia hanya untuk belanja pegawai dan lain sebagainya. Sementara untuk pembangunan fisik dan lain sebagainya ditiadakan.
“Iya pemotongan ini sangat besar, anggaran yang dibutuhkan untuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat harus di potong. Ini sangat merugikan pemerintah. Namun itulah kenyataan yang ada di daerah saat ini,”ungkap sekda saat memberikan arahan pada apel gabungan di halaman kantor bupati, kemarin.
Untuk diketahui bahwa terkait dengan pelaksanaan Pemungutan suara ulang, pemerintah daerah dan DPRK Boven Digoel sudah melakukan rapat koordinasi bersama. Anggaran yang dibutuhkan untuk PSU, KPU Boven Digoel telah mengajukan Kurang lebih Rp. 30 Miliar, dan hingga saat ini tengah dibahas bersama pemerintah dan DPRK Boven Digoel. Bahkan pada saat rapat bersama dengan KPU Provinsi terkait dengan pelaksanaan PSU di Boven Digoel, Pemerintah Daerah hanya mampu menyediakan anggaran sebanyak Rp. 10 Miliar, namun saat ini berbagai komunikasi telah dilakukan pemerintah daerah guna mensukseskan pelaksanaan PSU di Boven Digoel.[VER-NAL]