Seleksi CPNS di Papua Selatan Dimulai, Para Peserta Baca Ini, Penting
“Sesuaikan wajah pada saat pendaftaran dengan pada saat mau ujian, make up tidak usah tebal-tebal” Kepala BKPSDM Papua Selatan Drs. Albert A. Rapami,M.Si.
Merauke, PSP – Untuk pertama kalinya, seleksi Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) untuk lingkup Provinsi Papua Selatan dilakukan.
Terdapat 1.000 formasi yang disajikan oleh pemerintah Provinsi Papua Selatan, jumlah ini sesuai dengan persetujuan BKN dalam rangka memenuhi pegawai di Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Selatan.
Senin, 28 Oktober 2024 menjadi hari pertama pelaksanaan seleksi CPNS lewat tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) yang di dalamnya terdapat tiga materi yaitu Tes Intelengensia Umum (TIU),Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan TKP (Tes Karaktetistik Pribadi).
BKN menyetujui dua tilok (Titik Lokasi) untuk pelaksanaan ujian di Provinsi Papua Selatan. Baik di SMA Negri 1 Merauke maupun di Kantor BKPSDM Provinsi Papua Selatan Jl. Brawijaya tepatnya di sebelah Toko Hari-Hari.
Hari pertama seleksi dilakukan, sejumlah kendala yang dialami peserta seleksi ditemukan oleh petugas. Mulai dari keterlambatan peserta datang ke lokasi ujian, sampai tidak terdeteksinya wajah peserta pada saat registrasi.
Kepala BKPSDM Provinsi Papua Selatan Drs. Albert Alexander Rapami, M.Si mengungkapkan, sebelum memasuki ruangan para peserta terlebih dahulu melakukan registrasi dengan menunjukkan kartu ujian dan KTP asli peserta.
“Peserta harus hadir satu jam sebelum registrasi, harus ada di lingkungan lokasi ujian, tadi ada 2 orang yang terlambat, petugas BKN yang menjaga tidak memperbolehkan ujian,” kata Rapami.
Selanjutnya, para peserta yang hendak mengikuti ujian, diharapkan memastikan wajah asli dengan wajah di KTP. Hal ini untuk memudahkan deteksi sistem pada saat registrasi.
“Ini juga penting, diharapkan peserta dapat memastikan foto face wajah di KTP, kartu peserta sama dengan yang asli. Misalnya di KTP tidak berewok pastikan datang ke lokasi ujian tidak berewok, ini supaya mudah di detek. Karena tadi di lokasi ujian SMA Negri 1 peserta yang seperti itu dipisahkan, karena butuh waktu untuk mengecek kebenaran wajah peserta secara fisik, kemudian ke BKN juga,” kata Rapami.
Rapami mengingatkan, agar peserta lebih teliti dalam hendak mengikuti ujian. Mulai dari kesehatan, dan perut yang terisi. Yang menjadi penting selanjutnya, pakaian peserta harus menggunakan kemeja putih celana hitam, dan tidak menggunakan pengikat pinggang.
“Tidak pakai ikat pinggang yang berlogam, cincin, gelang, kalung, sebaiknya tidak usah dibawa, pena juga tidak usah dibawa,” pesannya.
Rapami juga berpesan, peserta mengecek kembali kartu peserta. Terkhusus mengenai lokasi ujian. “Kalau di kartu peserta dituliskan lokasi ujian di SMA 1, berarti ujian disana. Kalau di kartu peserta dituliskan tanda garis datar ( – ) berarti lokasi ujian di Jl. Brawijaya. Kembali saya tegaskan, cek wajah, sesuaikan dengan yang ada di kartu peserta dan KTP, dan tidak usah pakai make up tebal-tebal,” pinta Rapami. [ERS-NAL]