Pemprov Papua Selatan Belum Tau Pelelangan Cekungan Raksasa Migas di Wilayahnya
Merauke, PSP – Pemerintah Provinsi Papua Selatan belum mengetahui tentang pelelangan cekungan raksasa minyak dan gas (Migas) yang ada di wilayah Provinsi Papua Selatan.
Sumber Migas yang bukan hanya menyentuh wilayah Papua Selatan tapi juga Papua Pegunungan itu, belakangan sudah berganti nama WK (Wilayah Kerja) dari sebelumnya Blok Warim menjadi Akimeugah I dan Akimeugah II.
Dilansir dari laman ruangenergi.com, Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan cekungan Warim atau Akimeugah I dan II itu diproyeksikan memiliki potensi 25.968 juta barel minyak (MMBO) dan 47,27 triliun kaki kubik gas (Tcf) yang belakangan disebutkan menyentuh Taman Nasional Lorentz.
Sementara ini, Kementrian ESDM RI masih terus melakukan pelelangan terhadap cekungan tersebut, karena belum laku.
Hal ini turut dibenarkan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan ESDM Provinsi Papua Selatan Lambertus Fatruan.
Fatruan menyebut, cekungan migas itu menyentuh 2 kabupaten di Provinsi Papua Selatan. Di Asmat dan di kabupaten Boven Digoel.
“Sementara dilelang, Akimeugah I di Asmat dan Akimeugah II di Boven Digoel, itu akan dilelang oleh Dirjen Migas. Kita tunggu saja,” ungkap Fatruan di Halogen Hotel Merauke, Selasa (30/7).
Ia mengklaim, apabila pengeboran berhasil dilakukan maka cekungan di dua wilayah itu akan menjadi salah satu terbesar di Indonesia.
“Itu salah satu cekungan yang besar di Indonesia ada di Provinsi Papua Selatan, sangat besar. Apabila sudah beroperasi.
Tahun lalu sesungguhnya sudah dilelang, cuma belum berhasil, tapi tahun ini kembali dimasukkan untuk dilelang,” tuturnya.
Pj. Gubernur Papua Selatan Komjen Pol (Purn) Drs. Rudi Sufahriadi saat ditanyai wartawan mengenai cekungan itu mengaku belum mengetahui hal itu.
Sembari, Pj. Gubernur Sufahriadi terdengar kaget ketika ditanyai soal cekungan yang berpotensi menyejahterakan masyarakat Papua Selatan itu.
“Wah belum tau saya itu,” ujar Pj. Gubernur Sufahriadi di Bandara Mopah Merauke baru-baru ini.
Justru, Pj. Gubernur Sufahriadi bertanya siapa yang melakukan pelelangan cekungan tersebut.
“Itu siapa yang lelang,” tanya dia.
Pj. Gubernur Sufahriadi lantas berharap akan mengetahui soal cekungan tersebut. “Saya belum mendengar, semoga nanti saya mendengar,” pungka purnawirawan Polri itu. [ERS-NAL]