Charles Gomar Buka Suara Soal Pencalonan di Legislatif Gantikan Fauzun Nihayah

0

Charles Gomar,SH

Merauke, PSP – Kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Charles Gomar,SH buka suara terkait pencalonannya pada pemilihan legislatif 14 Februari 2024 lalu.

Charles Gomar, menjadi salah satu kader partai NasDem yang memperoleh suara pada pemilu legislatif untuk tingkat Provinsi Papua Selatan sejumlah 2378 suara untuk Dapil Papua Selatan 1.

Ia ada di nomor urut 5 pada penetapan hasil perolehan suara kader NasDem oleh KPU untuk Dapil tersebut, dengan perolehan suara diperingkat ketiga.

Diperingkat pertama berhasil dicapai Srikandi NasDem Fauzun Nihayah,S.H.I,.MH dengan perolehan 5302 suara, dan disusul Ir. Fadli Burhan, ST.,MT dengan perolehan 4388 suara.

Seperti diketahui, Fauzun Nihayah memilih akan melayani masyarakat kabupaten Merauke dengan penerimaannya sebagai bakal calon wakil bupati Merauke saat dipinang oleh bakal calon bupati Merauke Yosep Gebze,SH.,LLM.

Bapaslon dengan nama andalannya YosFan pun sudah mendapatkan sejumlah partai pendukung seperti Demokrat dan NasDem sendiri, agar bisa mendaftar di KPU untuk bertempur di Pilkada 2024 di Merauke.

Charles Gomar saat diwawancarai awak media di Bandara Mopah, Senin (19/8) mengatakan, sedianya wajib berpedoman dengan peraturan perundangan yang berlaku.

“Soal pergantian kalau pun terjadi maka sesuai peraturan perundangan yang berlaku, seperti undang-undang pemilu, saya pikir realistis saja bahwa ketika ada seseorang anggota legislatif berhalangan tetap maupun mengundurkan diri karena mencalonkan diri di Pilkada, maka harus lah pergantian itu dilakukan sesuai mekanisme, artinya calon nomor urut yang di bawah nya menggantikan yang di atasnya. Itu sah dan itu wajar,” jelas Charles Gomar.

Dilanjutkan, sebab secara otomatis akan digantikan dengan calon yang juga memperoleh suara terbanyak, maka partai lah yang berwenang nantinya mengusulkan ke KPU untuk kemudian ada SK guna pelantikan.

“Iya partai (berwenang mengusulkan,red). Soal pencalonan saya ikut Pilkada Yapen, nanti dilihat. Sebenarnya untuk saat ini kurang etis kami berbicara mengenai pergantian, karena belum ada pengunduran diri juga,” kata dia. Fauzun Nihayah yang dikonfirmasi lewat pesan What’s App tentang pendapatnya mengenai hal itu, belum merespon hingga berita ini masuk ke meja redaksi Harian Pagi Papua Selatan Pos. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *