Wapres Letakkan Batu Pertama Pusat Pemerintahan PPS di Swiss-Bell, Ini Wujudnya

0
Groundbreaking pusat pemerintahan Papua Selatan (kanan) dan penandatanganan peresmian peletakan batu pertama.

Groundbreaking pusat pemerintahan Papua Selatan (kanan) dan penandatanganan peresmian peletakan batu pertama.

Merauke, PSP – Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin, menandai pembangunan pusat pemerintahan Provinsi Papua Selatan KTM-Salor dengan peletakan batu pertama di Hotel Swiss-Bell, Selasa (4/6) sekira pukul 11.30 Wit.

Wapres meletakkan 2 buah batu bata di atas keramik yang sudah disediakan dan membubuhkannya sedikit semen.

Tak hanya itu, Wapres Ma’ruf juga sekaligus menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian dimulainya pembangunan sentra sarana dan prasaran pusat pemerintahan Papua Selatan itu.

Wakil Mentri Dalam Negri Jhon Wempi Wetipo dan Pj. Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo.,ST.,MT mendampingi Wapres Ma’ruf untuk menyaksikan momen berharga groundbreaking itu.
Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf mengaku bangga hadir di Merauke untuk melihat langsung dan memastikan proses pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua di Papua Selatan berjalan dengan baik.

“Kehadiran saya sekaligus untuk melihat langsung dan memastikan bahwa proses percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua, khususnya di Provinsi Papua Selatan, berjalan dengan baik,” kata Wapres.

Menurut Wapres, peencanangan pembangunan sentra sarana dan prasarana pemerintahan Provinsi Papua Selatan itu, merupakan tanda komitmen dan kesungguhan Pemerintah untuk membangun Provinsi Papua Selatan.

Dilanjutkan, cita-cita masyarakat Papua Selatan untuk membangun sebuah rumah besar sebagai tempat naungan hidup telah terwujud saat ini. Namun, masih ada tanggung jawab besar di hadapan kita, yaitu menjadikan rumah baru ini memancarkan cahaya kesejahteraan, kedamaian, dan keadilan di timur Indonesia.

Wapres juga meminta, kawasan sentra pemerintahan Provinsi Papua Selatan KTM Salor tidak hanya menjadi penopang fisik fungsi pemerintahan semata, tetapi juga poros penggerak percepatan pembangunan Provinsi Papua Selatan.

“Kawasan ini harus menjadi pendorong pengembangan ruang terbuka hijau, penggerak kegiatan sosial kemasyarakatan yang inklusif, serta pusat penyusunan kebijakan yang meningkatkan konektivitas ekonomi antarwilayah di Provinsi Papua Selatan,” pinta Wapres. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *