Dinas PUPR Merauke Lakukan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Terampil Kontruksi bagi Ratusan OAP
Merauke, PSP – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Merauke bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura menggelar pelatihan dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi untuk Orang Asli Papua (OAP) jenjang kualifikasi Mandor, Operator dan Teknisi/Analis, Selasa (14/5). Ketua panitia yang juga Kabid Bina Kotruksi Dinas PUPR Merauke, Yohanis Tato mengatakan pelatihan dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi bagi OAP diikuti oleh 140 peserta dan akan berlangsung selama 5 hari.
“ Peserta akan mengikuti pelatihan selama 5 hari. Peserta mendapatkan bimbingan dan pelatihan dari narasumber dan asesor yang tentu telah memiliki kemampuan yang handal dari kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Wilayah VII Jayapura sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang telah dimiliki,” katanya dalam laporannya.
Dijelaskan Yohanis, salah satu bentuk perwujudan pembangunan adalah peningkatan sarana dan prasarana kebutuhan masyarakat yaitu pembangunan infrastruktur jalan, gedung, irigasi serta sarana air bersih yang dalam pelaksanaannya tentu membutuhkan tenaga-tenaga terampil konstruksi, demikian jasa kontruksi sebagai patner pemerintah dalam pembangunan infrastruktur tersebut dituntut memiliki tenaga ahli dan tenaga terampil yang dibuktikan dengan sertifikasi.
Untuk itu, seiring dengan pemekaran provinsi Papua menjadi beberapa wilayah otonom baru termasuk provinsi Papua Selatan tentu membutuhkan tenaga terampil konstruksi untuk menghadapi pembangunan sebagaima bagian dari pejuang pemekaran ini.
“ Tenaga kerja tersebut secara Nasional tentu akan berbondong-bondong masuk ke wilayah provinsi Papua Selatan yang tentunya sudah memiliki keterampilan dan sertifikasi sebagaimana yang dipersyaratkan. Namun bagaimana dengan tenaga kerja Orang Asli Papua (OAP), inilah yang ingin dijawab oleh Dinas PUPR yaitu melakukan pelatihan dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi khusus untuk OAP untuk dilatih dan disertifikasi dengan jenjang jabatan supervisor K3, mandor pekerjaan jalan, tukang besi beton, tukang kayu kontruksi, tukang pasang batu dan tukang tehel dengan jumlah peserta 140 orang,” jelasnya.
Sertifikasi keahlian dan keterampilan tersebut sangat sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam pengadaan barang dan jasa khususnya untuk yang kontraktor dan konsultan.
“ Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan tenaga terampil konstruksi OAP agar dapat berperan aktif dalam pembangunan dan mendapat hasil kerja yang berkualitas,” sambungnya.
Selain itu juga untuk mendorong tenaga kerja OAP untuk bisa berkompetisi dengan tenaga kerja nusantara serta memastikan nama-nama tenaga terampil maupun tenaga hali yang tercantum dalam kontrak suatu pekerjaan itu juga yang akan kita penuhi dilapangan karena telah memilik sertifikat keterampilan dan keahlian.
“ Output dari kegiatan ini adalah kita akan mendapatkan tenaga kerja terampil konstruksi OAP yang siap berkompetisi dengan tenaga kerja nusantara,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten III Setda Merauke, Yanuarius Katmok yang membuka kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Dinas PUPR Merauke bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura tersebut.
Dirinya mengatakan sertifikasi tenaga terampil khususnya bagi OAP ini sangat penting. Untuk itu dirinya berharap kedepan kegiatan serupa terus dilakukan sehingga keterampilan dan keahlian OAP khususnya di bidang konstruksi dapat lebih meningkat. “ Saya berharap dengan pelatihan ini bagi OAP betul-betul mampu menerima pelatihan itu untuk dasar sebagai tenaga-tenaga andalan. Jangan sebatas ikut 5 hari, lalu 5 hari itu terputus, saya berharap supaya setiap tahun dianggarkan dari dana Otsus untuk kegiatan pelatihan sertifikasi tenaga terampil karena sangat penting sekali,” tutupnya.[JON-NAL]