Kesepakatan Bupati dan PGRI Merauke, Setiap Sabtu Sekolah Libur
Perwakilan PGRI Merauke saat melakukan audiensi dengan Bupati Merauke di Auditorium kantor Bupati.
Merauke, PSP – Pada Senin 22 April 2024 lalu para guru di Merauke kembali melakukan aksi demo didepan kantor Bupati Merauke untuk menuntut hak-hak. Salah satunya mereka meminta agar pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) guru yang sebelumnya hanya Rp. 500 ribu dinaikan. Selain itu, PGRI Merauke juga mengusulkan agar aktivitas sekolah setiap hari Sabtu ditiadakan dan hal tersebut direspon baik oleh Bupati Merauke, Romanus Mbaraka saat berdiskusi dengan perwakilan guru.
“ Tadi usulan kami untuk sekolah diliburkan di hari Sabtu, beliau (Bupati) setuju dan beliau akan kasih keluar surat bahwa mulai hari sabtu bulan April ini setiap sekolah hari sabtu libur, tidak ada yang sekolah,” kata Wakil Ketua II PGRI Merauke, Lucky Liptiay kepada wartawan, Senin (22/4).
Dirinya beralasan usulan tersebut disampaikan karena hanya di Merauke saja yang hari Sabtu sekolah, sementara di daerah lain semua libur.
“ Nanti Sabtu kita libur, kita bisa menikmati akhir pekan dengan keluarga bersama dengan pemerintah daerah yang lain yang libur di hari Sabtu sedangkan kami sekolah, kita bilang merdeka belajar tapi kita dalam penjajahan belajar,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka sesuai dengan permintaah dan usulan yang disampaikan oleh PGRI Merauke, dirinya memutuskan untuk setiap hari Sabtu sekolah diliburkan. “ Dong minta tadi hari Sabtu libur jadi sebentar SK Bupati jadi hari Sabtu libur,” tutupnya.[JON-NAL]
