BPJN Targetkan Pembangunan Jembatan Kali Bian Selesai Tahun Ini

0
Ir. Gunadi Antariksa,M.Sc

Merauke, PSP – Setelah berhenti lebih dari 10 tahun, pembangunan Jembatan Kali Bian yang memiliki panjang sekitar 500 meter akan dilanjutkan kembali.

Pembangunan jembatan tersebut akan didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lewat Balai PJN XXII Merauke.

“Materil dan alat berat untuk membangun Jembatan Kali Bian telah tiba di lokasi,” ujar Kepala BPJN Merauke, Ir. Gunadi Antariksa, M.Sc, dikantornya baru – baru ini.

Antariksa mengatakan kedatangan materil dan alat berat itu akan mempercepat pembangunan jembatan sepanjang 500 meter, yang pada gilirannya akan meningkatkan dan mengembangkan perekonomian di wilayah tersebut.

“Kedatangan materil dan alat berat ini merupakan langkah penting dalam melanjutkan pembangunan Jembatan Kali Bian. Dengan akses jalan yang lebih mudah, kita berharap dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian wilayah ini,” ujar Antariksa.

Pembangunan Jembatan Kali Bian merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan memperbaiki infrastruktur di daerah tersebut, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Semua sudah tiba, dan sudah dilelang. Sesuai target tahun ini kita selesaikan,” tegas Antariksa.

Selain itu, setelah jembatan rampung terselesaikan, Anatariksa menyebutkan akses jalan dari jembatan Bian juga akan terus dilakukan pembangunan.

“Beberapa tahun kedepan ini kesana akan dibangun Jalan, sekarang sudah dibangun jembatan Kali Bian setelah itu nanti terus araha kesana akan dibangun,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen 2.2 Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional II Merauke, Arny Mangente, ST.MT. menyebutkan terus melakukan pemeliharaan terhadap jalan nasional dari Kwemsid menuju Okaba.

Arny mengatakan, Satker tengah menunggu persetujuan dari Dirjen Jalan Nasional terkait pengajuan rencana pembuatan jalan dan jembatan di wilayah itu untuk nantinya dilakukan pelelangan.

“Itu nanti jalan nasional yang akan tembus ke Okaba, rencana nanti dengan jembatan Kali Bian, rencananya tahun ini. Belum dilelang, masih menunggu persetujuan dari Dirjen,” kata Arny di ruang kerjanya kemarin.

Arny mengakui, ruas jalan Kwemsid itu sudah terbuka dan sering mengalami kerusakan akibat pemeliharaan yang dilakukan masih menggunakan tanah timbun.

“Masih kami lakukan pemeliharaan dengan tanah timbun, sejak saya ditugaskan Desember disini, saya langsung cek kesana. Namanya tanah timbun kan cepat rusak lagi,” ujar Arny.

Arny menyebutkan, ada sepanjang 52 kilometer yang nantinya di bangun dari Kali Bian ke Kwemsid, 500 meter diantaranya untuk jembatan diatas Kali Bian.

“Rencananya itu 500 meter untuk jembatan, karena selama ini masyarakat hanya melalui laut tembus Okaba,” katanya.

Disebutkan Arny, selama tahun 2020 dan 2021 Satker telah melakukan pemeliharaan jalan dengan tanah timbun sepanjang 8 kilometer.

“Rencana nya multiyear selama 3 tahun sampai 2024,” katanya. Ditambahkan, dalam perencanaan pengajuan yang belum disetujui Dirjen itu, memakan biaya Rp. 200 Milliar khusus jembatan. “Dalam pengajuan ke dirjen kemarin itu biaya Rp. 200 milliar untuk jembatan,” tambahnya. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *