Sementara Masyarakat Diminta Tidak Membuka Lahan
Merauke, PSP – Stasiun Klimatologi Tanah Miring Merauke mendeteksi ada beberapa sebaran titik panas di beberap wilayah di Indonesia. Untuk di kabupaten Merauke, Staklim mendeteksi setidaknya sudah terdapat 2 hingga 3 titik panas yang berpotensi terjadinya kebakaran lahan.
“ Untuk di Merauke ini kita ada 2-3 titik panas, itu ada di sekitaran di distrik Kimaam,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Merauke, Marsildus Keytimu melalui sambungan teleponnya.
Namun, Lanjut Marsildus perlu ditekankan bahwa hotspot ini adalah titik panas dan bukan berarti itu mengindikasikan bahwa akan terjadi kebakaran, tetapi ini hanya pantauan titik panas, jadi bisa saja akibat dari pembakaran hutan yang dilakukan yang terdeteksi sebagai titik panas.
Titik panas tersebut bisa terus bertambah mengingat untuk musim kemara tahun ini yang diperkirakan puncaknya terjadi pada Bulan Agustus ini akan diperparah dengan adanya fenomena El Nino yang semula dari El Nino lemah menjadi El Nino Moderat sampai akhir tahun nanti dan membuat kondisi kemarau di Merauke menjadi lebih kering.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada masyarakat agar mengantisipasi munculnya titik-titik panas dan dihimbau juga agar tidak melakukan pembukaan lahan agar tidak terjadi kebakaran hutan.
“ Ini perlu diantisipasi masyarakat juga bahwa hati-hati dalam membuka lahan untuk dibatasi karena kondisinya kemarau akan semakin kering,” pungkasnya.[JON-NAL]