Musim Kemarau, Dinas Pertanian Minta Petani Padi OAP Lakukan Pembersihan Lahan

0
Kadis Pertanian Antonius Letsoin, SP

Kadis Pertanian Antonius Letsoin, SP

Mappi, PSP – Terkait pengolahan usahatani padi di musim tanam tahun 2023, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mappi Antonius Letsoin, SP menjelaskan bahwa kebijakan Pimpinan Daerah melalui Dinas Pertanian dengan dukungan dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2023, melakukan pengolahan sawah sebanyak 205 hektar yang tersebar di 7 distrik yang merupakan daerah sentra produksi padi.

Kadis sampaikan, 7 distrik tersebut yakni Distrik Edera Kelurahan Bade 50 hektar, Kampung Banamepe 25 hektar, Kampung Isyaman 20 hektar, Distrik Nambioman Bapai Kampung Mur 40 hektar, Kampung Wagin 10 hektar, Kampung Ghanu 20 hektar, distrik Yakomi Kampung Yame 10 hektar, Distrik Venaha Kampung Sahapikia 5 hektar, Distrik Bamgi Dusun Hasto 5 hektar, Distrik Obaa Kampung Rep 10 hektar dan Kampung Enem 10 hektar. Sedangkan untuk revitalisasi lahan sawah di Kampung Linggua Distrik Nambioman Bapai seluas 30 hektar dari Silpa Otsus.

Pemerintah Kabupaten Mappi melalui Dinas Pertanian setiap tahun senantiasa mengalokasikan anggaran dari dana Otsus sebagai insentif untuk optimalisasi sawah bagi petani lokal (OAP), insentif ini dimaksudkan agar petani lokal OAP dapat mengunakan untuk pembersihan, pengolahan tanah dan penanaman dan sarpras lain seperti BBM, karung, arit sedangkan Benih disediakan Dinas,  terang Kadis Pertanian diruang kerjanya, Selasa (8/8/23).

Kadis katakan, pastinya dukungan, kebijakan ddn keberpihakan dari Pemerintah Daerah kepada petani lokal OAP tetap dilakukan agar petani OAP bisa terbantu untuk melakukan kegiatan usahatani padi. Produktivitas dan luas tanam padi juga perlu ditingkatkan guna peningkatan ekonomi petani sehingga kegiatan usahatani bagi masyarakat harus ditingkatkan, namun tujuan utama adalah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Kadis mengutarakan bahwa, pada kondisi kelangkan beras di kabupaten mappi pada bulan kemarin, khusus masyarakat yang melakukan kegiatan usahatani padi di distrik Edera dan Distrik Nambioman Bapai mereka punya cadangan pangan yakni gabah hasil panen tang mereka simpan, sehingga bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Untuk meningkatkan Produktivitas memang perlu kerja ektra, keseriusan petani serta pendampingan yang kontinu dari Dinas melalui Penyuluh.

“Beberapa waktu lalu kami ada diskusi dengan teman-teman dari Dinas perindustrian tenaga kerja dan transmigrasi Provinsi Papua Selatan,  terkait program transmigrasi lokal dengan membuka kawasan-kawasan yang baru khusus di bidang pertanian. Maka kami berfikir kedepannya harus ada kolaborasi antara petani padi lokal OAP dan petani padi non OAP dari luar mappi untuk bekerja secara sama-sama agar  terjadi transfer ilmu disana yang berdampak pada kualitas yang baik  dan produktvitas Meningkat,” ujarnya. Ia sampaikan, di musim kemarau tahun ini dinas sampaikan kepada petani padi dibeberapa distrik sentra padi untuk melakukan pembersihan lahan untuk penanaman padi di musim tanam tahun ini. Distrik Edera, Venaha dan Yakomi tetap masih melakukan kegiatan usahatani padi karena lahan sawah mereka berada di daerah pasang surut air, sehingga dengan musim kemarau mereka tidak kesulitan air untuk kegiatan usahatani padi. [RADE-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *