Seorang IRT Dua Kali Jadi Korban Aksi Begal Payudara di Jalan Ermasu
Merauke, PSP – Seorang IRT (Ibu Rumah Tangga) yang hendak ke pasar wamanggu jadi korban aksi begal payudara. Dalam rentan satu minggu korban dua kali mengalami aksi pelecehan seksual di lokasi yang sama yaitu di Jalan Ermasu.
Kepada Papua Selatan Pos, Rabu,26/7, Korban berinisial YT (50) menceritakan kronologis kejadian itu. Aksi pelecehan itu terjadi, sekitar seminggu yang lalu. Kejadian pertama Sekitar pukul 05.30 WIT, korban mengendarai sepeda motor melintas di jalan Ermasu hendak ke Pasar Wamanggu. Korban menuturkan saat itu kondisi jalan Ermasu sepi, tetapi tiba-tiba entah dari mana muncul pengendara sepeda motor (pelaku) di belakangnya. Korban tidak menaruh curiga karena ia kira sama-sama mau ke pasar. Pelaku tiba-tiba memepet korban sambil berusaha memegang bagian dada korban.
“ Saat saya melihat spion motor, pelaku sudah ada di belakang. Lama-lama seperti mau mepet saya, tetapi saya tidak menaruh curiga. Akhirnya Pelaku tiba-tiba memepet saya sambil dua kali berusaha pegang dada saya,” kata YT.
Kaget dengan aksi pelaku, korban spontan berteriak dan mengejar pelaku, tetapi pelaku langsung kabur memacu sepeda motornya. Menurut korban, pelaku terlihat masih muda. “ ketika saya melihat kaca spion, saya melihat wajahnya. Mungkin sekitar 30 tahunan,” ungkap korban.
Aksi kedua kalinya, lanjut korban, sekitar beberapa hari yang lalu masih di tempat kejadian yang sama. Kondisi jalan pun saat itu masih sepi, karena masih dini hari. Tidak lama, muncul pengendara sepeda motor di belakang korban. Korban melihat dari kaca spion, ada pengendara yang coba mendekati. Masih trauma dengan kejadian yang pertama, korban menjadi lebih waspada.
“ Benar saja, pelaku mendekati saya dan coba memegang dada saya. Tetapi karena saya sudah siap, saya menendang pelaku dan berteriak. Tetapi pelaku berhasil menghindar dan kabur,” ujar korban.
Korban yakin kalau pelaku pertama dan kedua berbeda. Dari perawakannya, pelaku kedua lebih kecil dan motor yang dikendarai pelaku pertama dan kedua berbeda.
Dua kali menjadi korban aksi begal payudara, korban trauma mengendarai sepeda motor seorang diri ke pasar. Akhirnya korban ditemani suaminya setiap pergi ke Pasar. (LRM-NAL)