BPNT Tahun 2023 Mulai Disalurkan
Penyaluran BPNT tahap Pertama di Kantor POS Indonesia cabang Merauke, Jumat. Foto: PSP/JON
Merauke, PSP – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di tahun 2023 ini mulai disalurkan kembali kepada masyarakat penerima manfaat. Bansos BPNT atau dikenal Kartu Sembako ini biasa disalurkan setiap 3 bulan sekali dengan besaran Rp. 200 Ribu per bulan yang disalurkan melalui kantor POS Indonesia.
Kepala POS Indonesia cabang Merauke, Sunarto mengatakan bahwa untuk penyaluran BPNT tahap pertama ini dibayarkan untuk periode 3 bulan yaitu Januari sampai Maret yang dalam pembayaran juga didalam sekaligus penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 3 bulan tetapi dengan besarannya itu bervariasi.
Diungkapkan bahwa untuk batch pertama penyaluran BPNT Tahap pertama ini data yang diterima POS Indonesia dari pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial, untuk di Merauke baru 9 Kelurahan dan Kampung dengan total 2.966 penerima.
“ Beberapa hari lalu kita dapat BMBA-nya, kita cetak dan hari ini kita bayarkan. Kelapa Lima itu yang sudah masuk dalam batch sekarang adalah 753 penerima, Rimba Jaya 559, Mandala 325, Nasem 72, Samkai 635, Karang Indah 188, Maro 431, Kamundu 1 dan Wasaur 2 penerima, totalnya 2.966,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Jumat (10/3).
Jika dibandingkan dengan tahun lalu bahwa di Merauke ada 16 kelurahan dan kampung yang menerima BPNT.
“ Jadi saya sebutkan juga yang belum masuk Bambu Pemali, Muli, Kamahedoga, Nggolar, Seringgu Jaya, Bokem dan Buti, itu yang belum masuk. Jangan sampai ada persepsi masyarakat yang salah terhadap nama yang belum ada atau kelurahan dan kampung yang belum masuk pada hari ini,” jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa PT POS Indonesia hanya ditugaskan sebagai penyalur BPNT tersebut kepada masyarakat, sementara penyusunan penerima ada di Pemerintah. Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat yang namanya belum tercantum sebagai penerima BPNT pada batch pertama untuk bersabar.
“ Bahwa yang ada sementara baru ini dan nanti kita sambil berjalan pembayaran ini mudah-mudahan saja data-data susulan masuk dan kita jadwalkan kembali dan kita tempel-tempel nama seperti biasanya. Kita bayar sesuai alokasi dana yang masuk, sesuai alokasi yang ada dari pusat,” pungkasnya.[JON-NAL]