Sistem Zonasi Lebih Efektif Kurangi Antrian Kendaraan di SPBU
Tanah Merah PSP – Pemberlakuan pengisian Bahan Bakar Minyak BBM Jenis Solar Menggunakan Aplikasi My Pertamina dinilai bukan solusi yang tepat untuk mengurangi antrian kendaraan di SPBU untuk mengisi bahan bakar. Justru hal itu menambah panjangnya antrian di SPBU. Hal ini diungkapkan Koordinator angkutan lintas Papua tanah merah Merauke, Yahya Yusup.
Dikatakan Yusup, pengisian BBM menggunakan Stiker yang dikeluarkan Pemerintah Daerah Merauke melalui Sat Pol PP sebelumnya dinilai sangat efektif. Pasalnya setiap pemilik kendaraan yang ingin mengisi BBM dapat mengambil BBM di zona masing-masing, salah satu contohnya di Merauke ada Tiga SPBU. Namun ketika menggunakan barcode, atau Aplikasi My Pertamina tentu ini bukan mengurangi antrian justru sebaliknya, Pasalnya pemilik kendaraan dapat mengisi BBM di SPBU tanpa menggunakan zona. Dan ini sangat menguntungkan kendaraan yang setiap harinya melakukan pengetapan.
Lebih jauh Yusup berujar, sesuai pengamatannya, pertama stiker ini digunakan tidak ada kendaraan yang antrian di setiap SPBU, bahkan sepi, namun setelah masa berlakunya stiker BBM diganti dengan aplikasi my Pertamina atau barcode di setiap SPBU saat ini sudah kembali mengantri, dan ini sangat merugikan kita angkutan lintas kabupaten yang saat mengisi BBM harus ikut mengantri.
“Jadi kalau kita isi BBM menggunakan Stiker yang di keluarkan pemerintah Merauke, itukan sudah dibagi melalui zona masing-masing, jadi tidak bisa ke zona yang lain, tapi kalau pake barcode, dia bisa isi BBM dimana saja, jadi kalau di Merauke tiga SPBU sehari iya mengisi BBM tentu dapat merugikan pengguna BBM lainnya, karena mayoritas yang ikut antrian ini adalah mereka-mereka yang setiap hari tab, dari SPBU yang satu ke SPBU yang lain,”ujarnya.
Menurutnya, jikalau memang penggisian BBM jenis solar menggunakan aplikasi my Pertamina atau Barcode, seharusnya stiker antrian solar melalui Zona juga harus di perlakukan sehingga, kendaraan dari zona A tidak lagi harus mengisi BBM ke Zona B dan C, namun yang terjadi tidak demikian hal inilah yang menyebabkan terjadinya antrian kembali di setiap SPBU.
Saat disinggung terkait Dengan BBM Jenis Solar di Kabupaten Boven Digoel yang sering langka, apakah perlu juga di berlakukan Stiker antrian atau aplikasi My Pertamina? ia menjawab bahwa untuk kabupaten Boven Digoel hanya diperlukannya fungsi pengawasan pasalnya BBM yang masuk ke tanah merah masih menggunakan transportasi darat, dan masih minim kendaraan yang menggunakan BBM jenis solar.
“Kalau di tanah merah, saya pikir yang paling di lakukan adalah fungsi pengawasan baik dari pemerintah maupun yang berwenang, bahkan pihak-pihak yang ada, karena kita lihat kendaraan yang bahan bakar Solar masih minim, walaupun kendaraan masih minim namun di 4 APMS ini bukanya hanya satu dua jam solar Habis. Jadi kita juga kadang sulit untuk mendapatkan BBM jenis solar di APMS ini,”pungkasnya saat ditemui Terminal Tanah Merah, kemarin. [VER-NAL]