Sampah Menumpuk di Pasar Wamanggu, Pengunjung dan Pedagang Keluhkan Bau Busuk
Tampak sampah berantakan di tempat sampah pasar Wamanggu. Foto: PSP/FHS
Merauke, PSP – Pemandangan di Pasar Wamanggu dihiasi dengan tumpukan sampah dan bau busuk. Aroma tak sedap itu meneyebabkan pedagang kurang nyaman dalam menjajakan jualannya. Apalagi pedagang meenmpati lapak yang jarakya tak jauh dari lokasi penampungan sampah. Menurut para pedagang pemandangan itu sudah berlangsung lama, bahkan dari tahun ke tahun.
Salah satu pedagang yang berjualan di dekat tempat penumpukan sampah itu mengaku banyak pengunjung yang akhirnya tidak betah berlama-lama untuk memilih dagangannya, apalagi saat angin berhembus dari arah tumpukan sampah. Pengunjung juga ada yang komplain, karena merasa tidak nyaman. Padahal, mereka setiap bulannya membayar iuran untuk pengangkutan sampah senilai Rp 20.000 yang dikutip oleh petugas.
“Saya sudah lama di sini berjualan, tapi ya begitu sudah. Kita mau itu, bersih, supaya orang juga banyak yang beli,” kata Mul.
Menurutnya, tumpukan sampah yang nyaris menggunung itu, lantaran petugas tidak rutin setiap hari mengangkutnya. Ditambah lagi, kontainer sampah yang ada dinilai masih kurang, melihat banyaknya jumlah pedagang. Akhirnya, sampah terus menumpuk ditambah lagi ada hari libur.
“Kadang kalu kita lihat itu, satu hari truk sampah hanya ambil satu kontainer saja. Sedangkan sampah yang ada sudah lebuh dari satu kontainer, akhirnya jadi menumpuk lagi,” tutur pria yang sudah lama berjualan di sana.
Jujur, ia katakan, dampak dari bau busuk itu, pengunjung di lapaknya berkurang. Oleh karenanya, dinas terkait diminta bisa mencari jalan keluar agar persoalan sampah di Pasar Wamanggu bisa dibersihkan. Penambahan kontainer sampah dinilai perlu dilakukan dan pengangkutan sampah sedianya sampai tuntas setiap harinya.
“Kita bayar retribusi sampah Rp 20.000 per bulan. Kita minta juga dinas bisa bersihkan itu sampah,” ujarnya, sembari memperlihatkan kwitansi pembayaran. Siti, salah satu pengunjung juga mengaku aroma busuk dari tempat sampah itu sangat mengganggu saat berbelanja di pasar. Perhatian dari dinas terkait sangat dibutuhkan guna melihat permasalah yang ada. [FHS-NAL]