66 Orang Panwas Distrik Dan 22 Sekretaris Dilantik, Ini Nama – Namanya

0

Pengambilan sumpah panwas 22 distrik Kabupaten Merauke. Foto: PSP/ERS

Merauke, PSP – 88 orang Komisioner Panwaslu untuk 22 Distrik beserta kepala sekretariatnya di Kabupaten Merauke mengikrarkan sumpah, di Hotel Halogen, Sabtu (29/10).

Seteleh melalui tahap seleksi ke – 66 orang diantaranya merupakan panitia pengawas distrik (Panwaslu) yang terbagi untuk 22 distrik langsunh dilantik oleh Ketua Bawaslu Merauke Oktofina Amtop,S,Sos, dan 22 orang merupakan  kepala sekretariat juga dilantik oleh Kepala Sekretariat Bawaslu Merauke Achmad Effrianto, SE.,MM.

Adapun nama – nama Panwas distrik dan kepala sekretariatnya sebagai berikut, Distrik Merauke, Johanis Resubun, Maria Serafina Grace Kambun, Fredik Masneno dan Maria Magdalena Paskalina, S,Sos sebagai sekretaris. Distrik Semangga, Yohamis Kilyon Samma, Jhoni Wilfridus  Iriyana Isayas Balagaize dan Hasim, A.Md sebagai sekretaris.

Distrik Kurik, Thom Ansek, Siti Khoiriyah, Mustolah dan Muradi, S,Sos sebagai sekretaris.Distrik Tanah Miring, Supriyadi, Simon Sirene Sau, Benediktus Murdani Kopong dan Purnomo Yuwanto, S,Sos sebagai sekretaris. Distrik Malind, Sugeng Harianto, Suyatno, Fitriyani Letsoin dan Yohanita Gebze,S.IP sebagai sekretaris. Distrik Jagebob, Dewi Suryani, James Rais Raim Mamahit, Antonia P.K. Galjai dan Yohanes Subagyo sebagai sekretaris. Distrik Naukenjerai, Kizito Maro Herunoto, Desyana Paskalina Oka, Adi Slamet dan Emenresiana Mumu sebagai sekretaris. Distrik Elikobel, Debo Yasob Mekiew, Anjelika Irene Wonijai, Andri Wijaya dan Fransiskus Xaverius Kahol,S.STP sebagai sekretaris. Distrik Sota, Kusen, Yosina Alfonsina Sapari, Maria Voni Wanggai, dan Yulianus Asimi sebagai sekretaris. Distrik Ulilin, Winarto, Martinus Gorongan, Clemens Wambray dan Syahran Qomaruddin,A.Md sebagai sekretariat. Distrik Muting, Moses Yadiu Mahuze, Rongkong Palembangan, Frederikus Kaize dan Akhmad Mufarih sebagai sekretaris. Distrik Ilwayab, Nikolas, Ferdinandus Nawo Gebze, Kristina Marikim dan Alexander Adrianus Rumlus,S.Sos sebagai sekretaris. Distrik Okaba, Chairul B. Syaban, Herlina Liu, Nikolas Betoni dan Markua Gunop, S,Sos sebagai sekretaris. Distrik Ngguti, Einstein Leonardo, Paulus Toding, Paskalina Melania, dan Dony, S.Sos sebagai sekretaris. Distrik Kaptel Fransisco A.C. Rumfaan, Rufina Alua, Matheus Yakob Soumokil dan Pieter Y.M. Corputty sebagai sekretaris. Distrik Tubang Helena Hagot, Frans Oktovianus Kabogou dan Edowardus Damianus Silubun, S.Sos sebagai sekretaris. Distrik Tabonji, Flacelma M. Mikiew, Hristo Irawan Renhard, Agtha Kawokwot dan Agus Pujiono,S.IP sebagai sekretaris. Distrik Anim-Ha Yulianus E. Betaubun, Defota Zohe, Ignasius Gebze dan Iriawan Zhoohir Kelana,SE sebagai sekretaris. Distrik Kimaam, Serafinus Yemima, Gregorius Pamai, Adrianus H.C Paliama dan Bernadus Alfredo Arniando,A.Md sebagai sekretaris. Distrik Waan Kristina Mariati Anwagi, Yoseph Ndumuye, Simon Ndakobuya dan Mohammad Namin Abbas,SE sebagai sekretaris. Distrik Padua, Herlien Oktaviany, Saul Oka, Darwin Kabakoran dan Faizal Racham Renhard,S.Sos sebagai sekretaris. Distrik Kontuar, Christofel H.M. Pondayar, Antonia Susana Martha Kupimim, Robertus R. Kamijai dan Corenus Ricky Unawekla, S.Sos sebagai sekretaris.

Ke – 88 orang Panwas Distrik beserta sekretarisnya ini akan bekerja mengawal pemilu tahun 2024 di Merauke.

Ketua Bawaslu Oktofina Amtop, S.Sos menegaskan, mereka ini harus jadi pengawas terdepan dalam melakukan pengawasan pemilu serentak 2024 untuk  legeslatif DPR RI, DPD, DPR Provoinsi dan DPR kabupaten kota, Pilkada Gubernur dan bupati serta Pilpres.

“Panwaslu sebagai garda terdepan yang akan melakukan pengawasan dan penanganan pelanggaran pemilu di tingkat distrik, sebagaimana bapak ibu tadi sudah mengangkat sumpah dan janji.  Sebagai manusia, pasti ada kekhilafan tapi bapak ibu tadi sudah bersumpah dan berjanji dengan yang diatas,” tegas Oktofina.

Tentunya, lanjut dia, ada tantangan yang akan dihadapi  dilapangan. “Karena itu, kita harus bangun sinergitas terutama kepada tokoh agama, masyarakat, adat, perempuan, pemuda, para kepala kampung dan seluruh stakeholder membantu kita dalam melakukan pengawasan dan pencengahan di lapangan,” pintanya. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *