Musyawarah Sasaran Luas Tanam Musim Tanam 2022/2023 dan Musim Tanam 2023 Digelar
Musyawarah sasaran luas tanam tingkat kabupaten musim tanam rendeng 2022-2023 dan musim tanam gaduh 2023, Selasa (25/10) di auditorium kantor Bupati. Foto: PSP/JON
Merauke, PSP – Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan kabupaten Merauke menggelar musyawarah sasaran luas tanam tingkat kabupaten musim tanam rendeng 2022/2023 dan musim tanam gaduh 2023, Selasa (25/10) di auditorium kantor Bupati.
Tujuan dari musyawarah tanam padi, palawijaya, holtikultura dan perkebunan musim tahun ini adalah terjadinya sinkronisasi antara perencanaan dengan pelaksanaan program kegiatan dan kerja dalam meningkatkan produksi dan produktivitas dalam rangka ketahanan pangan baik secara regional maupun nasional serta menetapkan luas tanam padi, palawija, holtikultura dan perkebunan.
“ Sebelum penetapan sasaran luas tanam padi ini, bahwa telah dilaksanakan pra-musyawarah yang dihadiri dan dilaksanakan proses rembuk oleh mantri tani dan penyuluh lapangan serta gapotan yang dilakukan di tingkat kampung dan tingkat distrik serta pada tanggal 12 September 2022 telah dilaksanakan musyawarah antara para mantri tani dengan dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan perkebunan kabupaten Merauke,” kata kepala dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan kabupaten Merauke, Yosefa Rumaseuw dalam laporannya.
Dijelaskan dalam membangun pertanian khususnya di kabupaten Merauk tentunya tidak terlepas dari kendala-kendala atau masalah yang terjadi yang seperti kita rasakan saat ini dengan perubahan iklim yang sangat tegas, alokasi pupuk bersubsidi yang masih sangat terbatas dan kurang untuk para petani kita, kemudian bibit unggul belum memenuhi standar dan kualitas, yang terjadi saat ini serangan hama dan penyakit wereng dan ketersedian air atau irigasi yang kurang memadani serta diperlukan sarana dan prasarana berupa jalan dan jembatan usaha tani.
“ Harapan kami kedepan adalah dapat meningkatkan sumber daya manusia di bidang pertanian, menigkatkan kualitas produk dan produktivitas tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan, meningkatkan kemandirian pangan di tingkat kampung, mengembangkan dan pelestarian tanaman pangan spesifik lokal yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, pengembangan tanaman pangan dan holtikultura di kawasan sentra produksi, meningkatkan sarana dan prasarana pertanian, penerepan teknologi pertanian, pengaturan distribusi dan pemasaran hasil pertanian,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten II Sekda Merauke, Yeremias Ndiken mengatakan dengan adanya musyawarah ini dapat menentukan langkah-langkah kongkrit dalam menentukan jadwal musim tanam rendeng 2022/2023 dan musim tanam gaduh 2023 secara serentak di kabupaten Merauke guna mencapai target sebagai lumbung pangan Nasional. “ Wilayah kabupaten Merauke luasnya 46.791 hektare telah dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan sektor pertanian, hal tersebut ditunjukkan dari besarnya luas tanam panen dan hasil produksi pertanian di kabupaten Merauke yang bukan hanya menjadi sektor unggulan untuk kabupaten Merauke tetapi menjadi lumbung pangan provinsi Papua, dimana kabupaten Merauke penghasil padi terbesar di seluruh wilayah provinsi Papua,” ujarnya dalam sambutannya.[JON-NAL]