Almarhum Frans Anggawen Sosok Yang Disiplin

0
Ketua DPRD Merauke sesaat menutup pintu ambulance di Kantor DPRD kemarin. (1)

Ketua DPRD Merauke sesaat menutup pintu ambulance di Kantor DPRD kemarin.

Ketua DPRD : Selamat jalan pak Frans…

Merauke, PSP – Dari Kantor DPRD Merauke jenazah Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Merauke Fransiskus Anggawen, So.Sos.,M.Si dihantarkan ketempat peristirahatannya yang terakhir.

Ketua DPRD Merauke Ir. Drs. Benjamin Izaac Rudolf Latumahina, Wakil Ketua I DPRD Dominikus Ulukayanan, S.Pd, para anggota DPRD serta Wakil Bupati Merauke H. Riduwan, M.Pd melepas kepergian almarhum Sekwan untuk dikebumikan di Taman Pemakaman Umum di Tanah Miring, Selasa (23/8).

Satu persatu mereka memberikan penghormatan, dimana sebelumnya telah dilakukam misa requim di kediaman almarhum yanh dipimpin oleh Pastor Agustinus Soplanit, MSC Paroki Kelama Lima didampingi Pastor Samuel, MSC.

Dalam ucapan belasungkawanya, Benny Latumahina menyampaikan, selama 5 bulan ditugaskan di DPRD, almarhum Fransiskus Anggawen menunjukkan keprofesionalan dalam bekerja.

Dalam kesempatan itu, Benny Latumahina juga menyampaikan permohonan maaf jika semasa hidup almarhum, para anggota DPRD ada yang berbuat kesalahan.

“Akan menjadi kenangan apa sudah pak Frans buat untuk Merauke, bekerja dengan tulus dan ikhlas. Dengan iman, kami sampaikan selamat jalan pak Frans, semoga di terima di sisi Tuhan,” ujar Benny Latumahina.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kabupaten Merauke Agustinus Djoko Guritno turut merasakan duka atas kepergian sosok yang dinilai profesional dan disiplin dalam bekerja.

“Sebagai ASN, pak Frans bertugas dengan baik, dia disiplin. Selalu berkoordinasi atas apa yang dia lakukan,” ujar Djoko.

Dilanjutkan Djoko, almarhum Fransiskus  Anggawen juga insan yang berpengalaman dalam pekerjaan.

“Dia mampu melaksanakan tugas Sekwan berdasarkan pengalamannya, begitupun di dinas – dinas lain,” kata Djoko.

Kata Djoko, dalam tradisi Korpri pengurus akan menyampaikan turut belasungkawa jika ada anggota yang berduka. “Iya (ada tradisi) kami menyampaikan belasungkawa juga memberikan uang duka kepada keluarga. Selamat jalan pak Frans,” tutup Djoko. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *