Warga PNG Berobat dan Bersekolah di NKRI

0
Dr. Robert Simbolon,M.AP

Dr. Robert Simbolon,M.AP

BNPP : Peristiwa itu menunjukkan bahwa Indonesia dibutuhkan oleh negara tetangga

Merauke, PSP – Deputi Bidang I Pengelolaan Wilayah Perbatasan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia Dr. Robert Simbolon, M.PA menyambut positif terkait warga – warga Papua Nugini yang datang bersekolah dan berobat ke wilayah NKRI melalui pintu PLBN di Sota.

Dikatakan Robert Simbolon, peristiwa itu menunjukkan bahwa Indonesia dibutuhkan oleh negara tetangga.

“Kita memahami itu dengan positif ya, bahwa kita sangat dibutuhkan oleh masyarakat negara sebelah,” ujar Robert.

Kendati demikian, tegas Robert, sebagai sebuah negara yang memiliki perangkat di setiap bidang masing – masing perlu memperkuat sistem pengawasan dalam hal pemeriksaan langsung.

Mengingat, ada penyakit – penyakit tertentu yang dibawa oleh warga sebelah seperti TB misalnya, kemudian berobat ke Puskesmas perbatasan

“Sebagai negara tentu kita perlu memperkuat sistem pengawasan dalam hal ini pemeriksaan langsung. Tetapi pelayanan tetap harus kita laksanakan.

Terkait penyakit mendominasi yakni penyakit TB, iya kami juga sudah mendengar itu sehingga kami selalu berkoordinasi dengan instansi terkait terutama Kementrian Kesehatan begitupun unit layanan kesehatan di daerah,” tuturnya.

Prinsipnya, sambung Robert, tidak berfikir untuk menghentikan pelayanan kepada warga tetangga. Namun, bagaimana memperkuat sistem pelayanan juga proteksi terhadap masyarakat agar jangan sampai tertular.

“Bahwa kita ketahui penyakit TB salah satu penyakit menular,” kata Robert.

Dilanjutkan, melalui mekanisme diplomatik BNPP akan mendorong forum – forum diplomasi agar pemerintah setempat memberi perhatian lebih kepada masyarakat mereka sendiri guna mengatasi penyakit tersebut.

“Selama ini kita mengedepankan pendekatan humanis supaya mereka tetap terlayani, ini bukti bahwa kita lebih maju, baik pendidikan, kesehatan bahkan beribadah pun mereka menggunakan sarana ibadah kita. Ditingkat pusat hal ini sudah sering dibicarakan ,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Sota dr. Maria Serefina Gebze mengatakan, warga PNG berobat ke Puskesmas sebagai pelayanan rutin, seperti pemeriksaan ibu hamil, persalinan dan penimbangan bayi sakit.

“Untuk melakukan pemeriksaan, kami mengacu pada rujukan dari KKP,” ujar Maria.

Disebutkan, penyakit TB yang diderita warga PNG mendominasi dalam pemeriksaan rekam medis. “Penyakit TB maupun Ispa mendominasi dari mereka. Ini berdampak ya, sebulan bisa 5 sampai 6 orang (penderita TB),” sebut Maria Gebze. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *