Tausiyah Kebangsaan, MUI Minta Ulama Jadi Penggerak Perjuangan

0
DPD LDII dan MUI ikuti Tausiyah Kebangsaan secara virtual

DPD LDII dan MUI ikuti Tausiyah Kebangsaan secara virtual. Foto: PSP/ERS

Merauke, PSP – Baru beberapa hari dilantik, pengurus DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Merauke langsung ikut andil dalam pelaksanaan Tausiyah Kebangsaan yang dilaksanakan DPP LDII secara virtual, Minggu (13/6).

Tausiyah Kebangsaan dalam rangka pembekalan pengurus organisasi dan pembinaan kelembagaan ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Umum MUI Dr. KH. Marsyudi Syuhud,MA yang diikuti DPW dan DPD LDII se-Indonesia terpusat di gedung Pondok Wali Barokah Jawa Timur.

 Ketua DPD LDII Kabupaten Merauke H. Bektii Utomo,S.Sos mengatakan, tausiyah kebangsaan yang digelar menjadi sangat penting guna memperkuat ukhuwah islamiyah.

“Tausiyah ini jadi penting untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, agar ukhuwah wathoniyah juga kuat, dan ketiga ukhuwah basariyah terjaga,” kata Bekti Utomo kemarin di Aula Masjid Baitul Makmur usai kegiatan.

Sementara itu, dalam tausiyah kebangsaan, Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud, menekankan pentingnya keterhubungan antar manusia. “Antar manusia terhubung rohani, pikiran, amaliyah dan berbagai hal lainnya, ketika semuanya nyambung, keberkahan itu hadir,” kata Marsudi.

Dilanjutkan, para pendiri bangsa mendirikan negeri ini atas perbedaan yang tak bisa dihindari, dan para ulama menjadi motor penggerak perjuangan.

“Dari perbedaan itu, justru kita menyatu,” pesannya.

Marsudi juga mengingatkan, di tengah era digital saat ini, internet mempermudah lalu-lalang informasi, yang membuat fitnah bisa menyebar sangat mudah.

“Digitalisasi memungkinkan menulis atau mengubah suara menjadi saya, artinya harus bijak bermedsos, jangan memberikan informasi yang belum terkonfirmasi, harus bertabayyun terlebih dahulu, LDII bertujuan untuk berkontribusi kepada umat, bangsa, dan negara secara positif,” pesan Marsudi lagi.

Ditambahkan, LDII memiliki delapan program kerja yang diselaraskan dengan program nasional, agar menjadi solusi. “LDII harus mendukung bangsa dan negara sehingga mampu memberi solusi terutama masalah kebangsaan,” pesan Marsudi. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *