DIRUMAH AJA

Sudah sekitar 3 bulan kehidupan kita dibatasi oleh Covid-19. Kegiatan yang menjadi rutinitas seperti beribadah, belajar, bekerja, dan kegiatan lainnya harus dibatasi, sehingga mau tidak mau kita harus berdiam diri di rumah untuk memutus penyebaran Virus tersebut. Sudah pasti  Bosan dan jenuh jika keadaan ini terus berlanjut. Nah, Tim redaksi kami mencoba merangkum jawaban masyarakat merauke. Jika wabah Covid-19 ini berakhir, hal pertama apa yang mereka akan dilakukan. Berikut jawaban mereka… 

Ingin Kembali Mengajar

Merauke, PSP – Muhammad Sirajuddin, Pria yang berprofesi sebagi seorang guru di Madrasah Aliyah DDI Lampu Satu ini berharap pandemic covid-19 segera berakhir dan bisa segera mengajar di sekolah seperti sedia kala. Pasalnya, ia merasa bosan dengan kondisi yang saat ini terjadi.

“Sebagai seorang pendidik, ingginnya semua bisa segera pulih seperti biasanya. Karena sudah terlalu lama dirumah tanpa ada aktifitas terutama aktifitas otak akan jenuh. Soalnya kalau yang biasanya melakukan aktifitas berfikir, seperti saat belajar mengajar disekolah,” katanya.

Ia juga berharap, agar pandemi ini bisa segera berakhir, masyarakat bisa mematuhi anjuran pemerintah agar menerapkan socail distancing, dan mengurangi aktifitas diluar rumah “Bagi khalayak umum, ikutilah aturan pemerintah. Kalau memang tidak terlalu penting maka jangan keluar. Kalau pekerjaannya bisa dilakukan di rumah, maka sebisanya dikurangi berkumpul dengan orang banyak. Jika memang sangat penting harus keluar dan bekerja diluar, sebisa mungkin tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” ujarnya. [WEND-NAL]

Melanjutkan Penelitian dan Pengabdian

Merauke, PSP – Farida Romaito Pohan, wanita yang berprofesi sebagai dosen ini pasca berakhirnya pandemi covid-19 inggin segera melanjutkan penelitian dan program pengabdiannya yang sempat terhenti akibat covid-19. “Ada tugas penelitian yang harus segera diselesaikan karena tersendat akibat adanya covid-19. Kemudian, ada pengabdian di sekolah dasar di Tambat, Distrik Tanah Miring yang juga sempat terhenti,” ujarnya. [WEND-NAL]

Berkunjung ke rumah orangtua

Bagi wanita yang satu ini, jika virus corona/covid-19, sudah suntas, kegiatan pertama yang dilakukan berkunjung ke rumah orang tuanya  yang berada di Jawa. Sebab, sudah tiga tahun belum  ngumpul bersama keluarga, sejak ia menginjakkan kaki di bumi Anim Ha. Dimana, rencana untuk pulang kampung saat lebaran kemarin, akhirnya tetunda. Padahal, tiket sudah dibeli, jauh-jauh hari.

“Saya mau melihat orangtua dulu. Karena, sejak corona ini, hanya bisa bertemu lewat video call saja. Semoga virus ini cepat berlalu”, kata Rina.[FHS-NAL]

Beribadah dan Berkumpul Bersama Teman-Teman

Antonius Caesar Winarno

Bagi Antonius Caesar Winarno, Siswa SMA Negeri 1 Merauke hal pertama yang akan dilakukan ketika pandemi Covid-19 ini berakhir adalah beribadah di Gereja dan berkumpul bersama teman-teman. Menurutnya selama adanya pandemi Covid-19 ini, dirinya tidak bisa berkumpul bersama teman-temannya ataupun beribadah di Gereja. Hubungan komunikasi hanya dilakukan melakui media sosial.

Di samping itu, dirinya juga menilai bahwa apabila pandemi Covid-19 berakhir, protokol kesehatan juga harus tetap dilakukan. Selain itu seluruh masyarakat juga menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. “Walaupun sudah berakhir kita harus tetap menjaga kesehatan, apabila teman sakit kita perlu menjaga social distancing dan physical distancing. Kita harus tetap waspada, meskipun sudah berakhir,” kata Caesar. [JAK-NAL]

Kembali  Bertugas

Hepri

Mengajar kembali anak-anak privat, yang sudah libur sekian bulan. Itulah hal pertama, yang dilakukan Hepri, jika virus corona, sudah pergi dari muka bumi ini. Hal lainnya, refresing bersama teman-teman. “Sudah lumayan lama, tidak beraktifitas”, katanya.[FHS-NAL]

Beradaptasi dengan gaya  hidup baru ‘New Normal’

Darmawan

Menurut Darmawan, pandemi corona ini tidak akan bisa selesai seperti yang disampaikan oleh WHO beberapa waktu lalu. Namun, ia mengajak untuk bisa bersahabat dan hidup berdampingan dengan covid-19, salah satu varian dari corona ini.

“Yang akan saya lakukan dan juga mungkin orang lain lakukan adalah berusaha beradaptasi dengan gaya hidup baru “new normal” seperti  yang belakangan ini mulai santer disuarakan pemerintah,” katanya.

Sebagai warga masyarakat, Ia mengaku berkewajiban memberi edukasi tentang apa itu new normal bagi warga yang masih awam, dengan istilah tersebut. Tentunya,  hal itu akan  dimulai dari lingkungan keluarga dan rekan seprofesinya. Akan ada banyak perubahan tatanan hidup yang akan dijalani kedepannya demi menjalani new normal. Namun,  itu semua demi kualitas hidup yang lebih baik.

“Mari kita tingkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan tertib dan serius agar kita senantiasa terhindar dari berbagai penyakit terlebih covid-19 ini. Jangan lupa berolahraga dan istirahat yang cukup serta didukung dengan konsumsi vitamin agar imunitas tubuh senantiasa terjaga dengan baik,” ajaknya.[FHS-NAL]

Menata Kembali Usaha Kuliner yang Sempat Macet dan Persiapan Merid

Pengusaha baru di dunia Kuliner ini, Amanda Reszky  akan menata kembali usaha kulinernya yang tidak konsisten buka karena wabah Covid-19. “ Kalau wabah Covid-19 ini berakhir, saya akan focus untuk membangun kembali usaha saya. Karena selama wabah covid ini, usaha saya kadang buka tutup,” kata wanita yang berparas manis ini. Selain menata kembali usaha, ia akan mewujudkan impiannya yang selama ini ia nantikan yakni menikah. “ Semoga aja wabah ini cepat berakhir, supaya saya bias persiapan menikah,” ujarnya.[NAL]

Jika lockdown berakhir saya akan Travelling dan camping

Wanita berparas imut ini, Tri Hardianti memiliki keinginan berbeda dengan yang lainnya jika wabah Covid-19 ini berakhir. Ia akan menyalurkan hobinya Travelling dan camping yang saat ini tertunda. “Kepinginnya sih jalan-jalan ke Bali, biar body ini fresh kembali setelah berbulan-bulan di rumah,” kata Tri.[NAL]

Bersyukur Kepada Tuhan

Bagi Getrudis Saga Yang akrab disapa Geti hal pertama kali ia lakukan jika pendemi Covid-19 berakhir ialah bersyukur kepada sang empunya hidup.

“Saya akan bersykur terlebih dahulu karena Corona bisa hilang dari kehidupan umat-Nya,” kata Geti.

Selain itu, Geti juga akan berupaya selalu menjadi pelopor kebersihan, yakni kebersihan pribadi, mulai dari makanan minum yang akan dimakan, pakaian dan kelengkapan yang akan digunakan, tempat tinggal atau rumah selalu bersih dan rapi, lingkungan yang juga bersih. “Dari bersih kita terhindar dari berbagai sakit atau penyakit. Begitupun bersih hati yang meski terkadang sulit tapi kalau dilatih terus menerus pasti bisa untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan takut akan Allah. Melakukan segala sesuatu dengan semestinya sesuai norma-norma kehidupan. Jangan lupa juga tetap pakai masker dan cuci tangan, biar tetap kece badai,” tutur Geti. [ERS-NAL]

Bantu Orangtuan Cari Uang

Merauke, PSP – Hal pertama yang akan dilakukan Predo jika Covid-19 berakhir, akan segera membantu orang tuanya mencari uang. “Membantu mamak dan bapak cari uang,” kata Predo yang memiliki cita-cita jadi polisi ini. [ERS]

Temu Kangen Bareng Teman

Lamtiar Br Hutasoit

Merauke, PSP – Hal pertama yang akan dilakukan Lamtiar Br Hutasoit setelah Corona berakhir, temu kangen dengañ teman. “Temu kangen bareng teman sambil curhat karena corona semua susah..pengennya naik gunung, refreshing ke pantai,” kata Lamtiar. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *