26 Juli 2024

Kedatangan KM Tatamailau Hanya Membawa Logistik

0

Para ABK KM Tatamailau sedang diukur suhu badannya, setibanya di Pelabuhan Yos Sudarso, Senin (25/5).Foto: PSP/FHS

Merauke, PSP – KM Tatamailau yang sandar di Pelabuhan Yos Sudarso Merauke, Senin (25/5), sekitar pukul 16.30 Wit, tidak membawa penumpang sama sekali. Kapal milik PT Pelni itu hanya membawa logistik berupa bawang, kentang, wortel dan ikan teri saja.

“Penumpang nihil, muatan barang sebanyak 7,5 ton,” terang Kapolres Merauke melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Merauke, Iptu Heppy S, kepada media ini, usai pengamanan tibanya kapal tersebut.

Kapolsek menyebut, kapal itu sebelumnya berlayar dari Bitung dan kembali ke Bitung juga. Karena memang, kapal itu diperuntukkan hanya membawa barang logistik saja. Kapal penumpang tersebut kembali bertolak ke Bitung, Selasa (26/5), pukul 01.00 wit.

Sesuai protocol covis-19, katanya, sebelum bongkar muat dilakukan, semua ABK lebih dulu menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Begitu juga dengan logistic yang dibawam terebih dahulu disterilkan. Setelah itu, baru dilakukan penurunan barang.

“Informasi dari petugas KKP, 71 ABK, semuanya, aman,” katanya.

Para tenaga kerja bongkar muat  (TKBM), yang diperbolehkan masuk, hanya yang ditunjuk oleh PT Pelni saja. Mereka juga tetap ikut protocol covid-19, yakni wajib memakai masker saat bongkar muat berlangsung.

“Jadi, tidak bisa sembarang orang masuk ke pelabuhan. Karena, kita juga harus menjaga agar tidak terjadi kerumunan, cukup pihak-pihak yang berkepentingan saja,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala PELNI Cabang Merauke, Bambang Sigit mengatakan bahwa KM Tatamilau hanya melakukan bongkar barang tanpa melakukan muat. Selain itu, menurutnya setelah melakukan bongkar barang, kapal langsung kembali berlayar.  

“Sesuai instruksi pak bupati kita hanya bisa membawa logistik saja. Jadi kemaren kita tiba berangkat saja. Tiba Senin 25 Mei jam setengah 5 sore berangkat kembali jam 1 malam. Seharusnya berangkatnya sore ini (Selasa 26/5/2020), tapi karena selesi kegiatan bongkar kebetulan alur air pasanganya masih bagus, jadi langsung berangkat,” kata Sigit, melalui sambungan telefon, Selasa (26/5/2020).

Sigit menembahkan, termasuk pemilik barang tidak ada yang ikut. Ia menegaskan pemilikbarang hanya melakukan pemesanan dan menunggu baranganya di Merauke.

“Pemilik barangnya tidak ada yang ikut. Jadi pemilik barangnya di Merauke mereka pesan ke Bitung, Sorong, dan mereka tidak perlu ikut, tinggal terima saja mereka disini,” pungkasnya.

Menurut Sigit, nantinya KM Tatamilau masih akan berkemungkinan masuk ke Merauke lagi.  Namun, menurutnya, akan mengikuti kebijakan pemerintah daerah. “Masih ada kemungkinannya, tergantung dari pemerintah dan tetap berpedoman pada kebijakan pemerintah setempat, apa bisa menerima atau tidak,” ujarnya.

Selain itu, Sigit menuturkan bahwa sedianya KM Tatamilau merupakan kapal penumpang, dan bukan khusus kapal barang. Namun, melihat kondisi pandemi saat ini, KM Tatamilau hanya mengorientasikan pengangkutan khusus logistik.

“Tatamilau bukan khusus kapal barang, tetapi karena keadaan yang seperti ini, mau tidak mau kami berupaya untuk membantu daerah-daerah yang sedang kekurangan untuk sembako atau logistik. Dan itu juga memang sudah ada permintaan dari daerah setempat,” tutupnya. [FHS/WEND-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *