Perahu Semang Terbalik, Empat Nelayan Berhasil Diselamatkan

0
Petugas SAR mengevakuasi keempat nelayan atas musibah perahu semangbyang kecelakaan di muara Sungai Maro, ke daratan. kemarin siang.

Petugas SAR mengevakuasi keempat nelayan atas musibah perahu semang yang kecelakaan di muara Sungai Maro, ke daratan. kemarin siang.Foto: PSP/FHS

Merauke, PSP – Empat nelayan perahu semang yang dilaporkan terbalik Minggu (10/5), malam behasil diselamatkan, Senin (11/5), sekira pukul 10.45 Wit, oleh petugas SAR gabungan. Titik temu keempatnya saat dievakuasi  bergeser sejauh kurang lebih 2,12 mil dari lokasi awal kejadian kecelakaan ke arah barat daya atau tepatnya di koordinat 0831’5,14’’ S – 14018’53,27’’ T.

“Pergeseran mereka ini  akibat terseret arus surut,” ujar Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke Raymond Konstantin, S.E, kemarin.

Raymon menyebut, mereka terapung-apung selama satu malam.  Mereka ditemukan, saat menjelang  subuh. Dimana,  salah satu kapal nelayan yang ikut mencari berhasil menemukan keberadaan kapal naas tersebut. Badan kapal keduanya diikat menjadi satu. Namun hal inilah yang membuat kedua kapal itu malah semakin menjauh dari daratan akibat terbawa arus surut. Mereka masih berupaya menyelamatkan kapal yang terbalik dan berharap kapal dapat dibawa ke tepi pantai.

“Setelah berkoordinasi dengan tim SAR gabungan, maka mereka putuskan untuk meninggalkan kapal terbalik tadi. Karna yang menjadi prioritas pertolongan adalah jiwa manusianya,” bebernya.

Sekitar pukul 11.50 wit, korban diserahterimakan kepada pihak keluarga dan operasi SAR dinyatakan ditutup. Kepala SAR Merauke mengapresiasi potensi SAR yang terlibat dalam operasi SAR kali ini, yakni Satpolairud, Lantamal XI, keluarga korban serta internal Basarnas sendiri.

“ Tidak bosan-bosannya kami mengingatkan kepada seluruh nelayan agar lebih berhati-hati lagi, selalu memperhatikan kelengkapan peralatan keselamatan yang diperlukan saat berlayar,” pesannya.

Seperti diketahui, insiden kecelakaan kapal itu awalnya dilaporkan salah satu keluarga dari nelayan tersebut ke Satpolairud. Dimana,   sebuah perahu semangkecelakaan di muara sungai Maro dan mengakibatkan empat orang ABK nya menjadi korban. Dari Satpolairud menersukan informasi itu ke Basarnas dan langsung diambil tindakan upaya pencarian. [FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *