Gempa Bumi Tektonik Di Laut Banda Terasa Hingga Merauke, Tidak Berpotensi Tsunami

0

Ilustrasi

Merauke, PSP – Berdasarkan press Release Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Pusat, Pada Rabu, 06 Mei 2020 pukul 22.53.57 WIT, wilayah Laut Banda diguncang gempa tektonik. Dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitude M=6,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,95 LS dan 130,04 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 180 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Maluku pada kedalaman 97 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme sesar naik.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Saumlaki dengan intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ). Kemudian di Banda, Dobo, Tual, Sorong, Fak-Fak, Kaimana, Tiakur  dengan intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Selain itu di Merauke, Manokwari, Kupang, Alor , Waingapu dengan intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Rekomendasi:

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam

Sementara itu, Staff data dan Informasi di Stasiun Geofisika Jayapura, Jambari mengatakan bahwa karena titik gempanya dalam, sehingga meskipin jauh tarasa hingga di Merauke. “Karena gempanya menenggah dan magnitudonya besar jadi energinya dikeluarkan dan menjalar sampai ke Merauke. Kondisi yang sama juga pernah terjadi tahun 2019, di lokasi masih di perairan banda dan dirasakan sebagian di Papua termasuk di Merauke,” ungkap Jambari Melalui pasan Whatsapp, Kamis (7/5/2020).

Jambari juga menegaskan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Pasalnya, titik gempanya sangat dalam. “Tidak, karena kedalamannya lebih dari 70 km,” pungkasnya. [WEND-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *