Lolos ke Merauke Menumpang Hilux, OTG Asal Boven Ternyata Positif Corona

0
Terminal Merauke Boven Digoel

Terminal Merauke Boven Digoel. Foto: PSP/Dok

Nevile: “Kami akan diskusikan ini, kok OTG bisa lolos?

Merauke, PSP-Salah satu Orang Tanpa Gejala (OTG) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19 asal Kabupaten Boven Digoel dinyatakan positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) hasil pemeriksaan PCR, setelah menjalani karantina di Hotel Asmat selama beberapa waktu lamanya.

Saat ini, dia (OTG, red) ditetapkan sebagai pasien nomor 31 yang dirawat di RSUD Merauke dan merupakan suami dari pasien positif Covid-19 sebelumnya, yang dirujuk dari Boven Digoel beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Bupati Minta Dana BLT dari Pempus Segera Dicairkan

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Merauke, dr. Nevile Muskita menjelaskan, OTG ini memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 yang dirujuk dari Boven Digoel sebelumnya, karena merupakan suami dari pasien rujukan itu.

“Oleh karena riwayat kontak dengan isterinya itu, maka yang bersangkutan ditetapkan sebagai OTG dan dikarantina di Hotel Asmat. Kami kemarin mengambil swab-nya dan mengirimkan, ternyata dinyatakan positif Covid-19,” kata Nevile dalam Konferensi Pers di Posko Tim Satgas Penanganan Covid 19 Merauke, Senin (27/4).

Nevile menerangkan, pasien nomor 31 ini sebelumnya telah dicari oleh petugas kesehatan di Boven Digoel untuk diperiksa. Namun yang bersangkutan ternyata yang bersangkutan tidak memeriksakan diri dan turun ke Merauke dengan menggunakan mobil Hilux.

“Jadi ceritanya (saya dapat kabar), suaminya ini sebenarnya sementara dicari di sana untuk diperiksa dan dianjurkan untuk ke rumah sakit. Cuma yang bersangkutan tidak sampai ke rumah sakit, tapi cari mobil turun ke Merauke. Kami coba trashing kontak dan informasi yang kami dapat dari Boven Digoel, tenyata sopir Hilux yang membawa yang bersangkutan turun ke Merauke,” terang Nevile.

Lebih lanjut, Nevile menjelasakan bahwa menurut informasi, yang bersangkutan sempat menginap 1 malam di sebuah Hotel di Merauke. Setelah itu, besoknya baru melaporkan diri ke rumah sakit, karena riwayat kontak dengan istrinya yang positif.

“Yang berangkutan ditetapkan sebagai OTG dan karantina di Hotel Asmat dan kemarin kami mengambil Swab dan kirimkan, ternyata hasilnya yang bersangkutan positif Covid-19. Nanti kami akan trashing kontaknya. Kemudian informasinya, dia sempat menginap satu malam di hotel di Merauke,” ucap Nevile.

Menurut Nevile, kejadian ini menjadi catatan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke.

Baca Juga : Meski Diteriaki Maling, Pelaku Tetap Bawa Kabur Hasil Curian

Berdasarkan informasi yang diterima Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita di wilayah perbatasan Kabupaten Boven Digoel dan Merauke di Distrik Ulilin, ada posko pemeriksaan yang untuk mengscreening warga Merauke apabila bepergian ke Boven Digoel. Namun yang menjadi pertanyaan, kenapa warga dari Boven Digoel bisa lolos ke Merauke.

“Orang yang dari Merauke yang hendak bepergian ke Boven Digoel melalui Ulilin, yang saya dengar informasi ada posko yang mengscreening orang dari Merauke. Dan mereka mengijinkan orang Merauke masuk melalui wilayah itu harus ada surat keterangan, tapi tidak sebaliknya,” ujar Nevile Muskita saat konfrensi Pers di Posko Kantor Bupati Merauke, Senin (27/4).

Baca Juga : 21 Tenaga Kesehatan Dinyatakan Negatif Corona Hasil Rapid Test

Sedangkan warga dari Merauke yang berangkat ke Boven Digoel, kata Nevile, diharuskan menunjukkan surat keterangan.  Sementara kenyataannya, warga dari Boven Digoel itu bisa lolos. Oleh karenanya, untuk mengantisipasi penyebaran yang semakin meluas, Tim Covid-19 akan menduskusikan mengenai posko pemeriksaan yang ada di sana.

 “Dan kita juga mungkin bisa melakukan hal yang sama jangan sampai seperti suaminya ini bisa lolos ke Merauke tanpa surat keterangan dia bisa masuk ke Merauke dan ternyata dia positif Covid-19. Mungkin kami akan berdiskusi soal itu. Supaya sama-sama menjaga, karena suaminya itu kok bisa lolos sampai ke Merauke, sementara dia sedang dicari di Boven Digoel,” pungkasnya.

Baca Juga : SMJ Beri Bantuan ke Masyarakat Boven Digoel melalui LMA

Hingga saat ini, menurut Nevile, pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Merauke, nerjumlah tujuh (7) orang. Lima (5) pasien dari Kabupaten Merauke dan dua (2) pasien dari Boven Digoel. “Tapi untuk Kabupaten Merauke tetap 5 orang pasien positif Covid-19, sesuai data yang saya ambil hari ini. Dua (2) orangnya masuk di Kabupaten Boven Digoel,” tandasnya. [JAK/ERS-RH]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *