Refleksi JGG atas Pandemi Covid-19

0
Drs. Johannes Gluba Gebze (2)

Corona Sedang Lakukan Fit and Proper Test Bagi Seluruh Pemimpin Dunia

Merauke, PSP-Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini telah menjadi keresahan bagi masyarakat di seluruh dunia. Jutaan orang di dunia telah terjangkit virus ini. Bahkan virus ini juga telah menelan ribuan nyawa, akibat penyebarannya yang sangat mudah dan semakin hari semakin meluas, termasuk juga di Indonesia.

Melihat penyebaran Virus Corona yang semakin meluas ini, pemerintah di berbagai negara termasuk juga Indonesia telah melakukan upaya pencegahan. Masyarakat juga diminta untuk tetap berada di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Selain itu, Virus Corona ini juga telah menimbulkan dampak buruk di berbagai aspek terutama perekonomian dunia.

Dengan adanya pendemi ini, Tokoh Masyarakat Papua Selatan, Drs. Johannes Gluba Gebze (JGG) mengistilahkan bahwa corona saat ini sedang melakukan fit and proper test kepada seluruh pemimpin dunia, apakah mereka melakukan hal terbaik kepada negara dan bangsanya atau tidak. Mereka selalu bermain dengan angka-angka tetapi, tidak pernah bermain dengan jiwa.

“Di tengah-tengah Corona ini ada hal baik apa yang bisa kita petik? Sekarang bagaimana Tuhan bertindak dan mengingatkan kepada manusia dan pemimpin yang sudah lupa rakyatnya.  Sudahkah mereka melakukan hal terbaik kepada negara dan bangsanya? Sekarang coba lihat, yang jadi korban ini orang kecil atau orang-orang yang tidak berduit,” kata JGG saat ditemui di salah satu rumah makan di Kota Merauke, Jumat (17/4).

Menurutnya, yang saat ini perlu dibangkitkan adalah melakukan pencegahan dengan memotong mata rantai penyebaran Virus Corona. Tetapi di satu sisi, adanya pandemi ini juga menjadi dilema bagi pemerintah di berbagai negara, untuk mengatasi Corona ataupun berbagai persoalan yang timbul akibat dampak Corona.

“Adakah harga di seluruh APBN dari seluruh bangsa di dunia yang bisa menghitung jumlah pasti uang untuk menangani Corona? Siapa yang sekarang jadi ahli prediksi? Kalau komentator memang kita surplus, tetapi yang melakukan kerja nyata untuk menempatkan orang-orang yang terkena imbas dari situ pada posisi perhatian yang terdepan,” tukas JGG.

Selain itu, menurut Mantan Bupati Merauke ini, dengan adanya pandemi Corona ini, Tuhan sedang meminta umat manusia untuk dekat dengan-Nya. Tuhan meminta agar seluruh umat manusia berkumpul di dalam rumah bersama-Nya dan hal ini terjadi pada saat Perayaan Paskah di tahun 2020.

“Tuhan sedang meminta waktu-Nya. Tuhan sudah memberikan waktu kepada seluruh bangsa yang sudah kita tidak bisa hitung, kapan Tuhan kasih waktu dan Tuhan adalah Sang Waktu itu sendiri. Tuhan hadir dengan kita melalui waktu. Apa yang Tuhan tidak pernah kasih untuk kita?” ucap JGG

Selanjutnya, Tuhan meminta lewat waktu ini, agar manusia saling memperhatikan. Corona telah membuat manusia tak memiliki nilai apapun. Maka dengan begitu, umat manusia diingatkan untuk menghargai sesamanya serta memberikan waktu untuk Tuhan

 “Mau seorang perdana menteri atau raja, kalau Corona sudah serang, tidak ada orang yang pergi menghormati dia sampai ke kuburan dan dia pergi sendiri. Corona membuat manusia tidak ada apa-apanya. Ketika kamu menunjukkan sikap sudah mengabaikan Tuhan dan saudaramu, dan ini saatnya kamu menerima balasan untuk diabaikan oleh siapapun.  Tidak ada yang berani datang ke kuburan, termasuk keluarga.  

“Maka ketika kamu menghargai sesamanya air mata yang tidak pernah diketahui sumbernya, akan dikucurkan demi kamu. Manusia dengan adanya Corona ini, seperti sudah tidak ada nilainya. Karena ada nilai hakiki yang sebelumnya diabaikan. Jadi sadarlah wahai manusia, bahwa Tuhan yang telah manusia abaikan selama ini,” kata JGG. Orang yang terjangkit Virus Corona telah mengalami bagaimana bergumul dengan sakratul maut. Dunia yang dulu dimiliki, sekarang dia hanya memiliki sebuah ruang yang terbatas yaitu isolasi. [JAK-RH]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *