Jenazah Briptu Alexande Ndun Dimakamkan di TMP Trikora

0

Bupati Merauke memimpin upacara pemakaman Briptu Alexander Ndun, di TMP trikora, kemarin.

Merauke, PSP – Jenazah Mendiang Briptu Alexande Ndun, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Trikora, Rabu (15/4). Mendiang adalah salah satu dari tiga korban bentrok dengan TNI di Membramo Raya, Minggu (12/4). Pemakaman itu diwarnai isak tangis keluarga yang tak terbendung.

Saat memimpin upacara pemakaman, Bupati Merauke, Frederikus Gebze,SE,M.Si, didampingi Kapolres dan Dandim 1707/MRK menyampaikan dukacita itu menjadikan beban yang sangat berat bagi keluarga  hingga seluruh kerabat.

Sembari mengangkat foto sang kakak, adik almarhum Briptu Alexander menangis, di TMP trikora, kemarin.

“Untuk itu, saya mengajak kita sema untuk mendoakan, agar arwahnya bisa diterima  Tuhan Yang Maha Kuasa dan diampuni dosa-dosanya,” ajak Bupati Freddy.

Bupati menyebutkan, kepergian putra terbaik bangsa itu di tengah-tengah masa Paskah dan situasi negara yang dilanda virus covid 19. “Kita sangat kehilangan,” ucapnya.

Kapolres Merauke, AKBP Ary Purwanto,S.IK, juga turut menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya anggota Polri tersebut.  Di balik kepergian anggota polisi itu ada hikmah di kemudian hari. “Keluarga besar Polri berduka dan merasa kehilangan,” ucapnya.

Briptu Alexander Ndun Merupakan Bintara Polri lulusan tahun 2014, seangkatan dengan Briptu Marcelino Rumaikeiwi. Jenazahnya dihantar langsung oleh rekan-rekan se- angkatannya ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Sementara itu, JenazahMendiang Bripda Yosias Dibangga telah dimakamkan di Bade, Kabupaten Mappi, Selasa (14/4). Kapolres Mappi, Cosmos Jeujanan memimpin upacara pemakaman Bripda Yosias Dibangga, salah satu korban bentrokan dengan TNI di Membramo Raya itu.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Mappi menyampaikan ucapan dukacita Kapolda Papua atas kepergian Yosias. Kapolda meminta masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan tidak terprovokasi, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Sebab, sudah ada tim gabungan dari Polda dan Kodam XVII/Cenderawasih, untuk melakukan investigasi, atas kasus tersebut.

“Urusan ini sudah ditangani pimpinan tingkat atas yakni Kapolri, Panglima TNI, Kapolda dan Pangdam,” beber Kapolres di hadapan keluarga.

Masyarakat diminta tidak melakukan gerakan tambahan yang bisa memicu masalah baru. Mengenai hak-hak dari korban,  akan diberikan seutuhnya. “Asuransi sedang diurus. Nanti, mama (orangtua korban,red), kalau butuh informasi apa, langsung telepon saya,” kata Kapolres. [FHS-RH].  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *